@phdthesis{digilib26809,
           month = {May},
           title = {STUDI KESESUAIAN KEMASAN BOTOL KOPI MOKA MENOREH MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANSEI ENGINEERING BERDASARKAN BOTOL REFERENSI},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM. 12660028 ERLANGGA FEBRIANTO},
            year = {2017},
            note = {Taufiq Aji , S.T, M.T.},
        keywords = {Kansei, Kansei Engineering, Conjoint Anaysis, korelasi, dan Semantic
Differential.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26809/},
        abstract = {Kopi merupakan salah satu jenis minuman ready to drink yang sangat
digemari oleh konsumen Indonesia. Menurut Suryadi (2009) dalam Prameswari
(2009), besarnya minat konsumen pada produk ini, menjadikan kopi sebagai salah
satu minuman ready to drink yang memiliki total pangsa pasar lebih dari 1 triliun
rupiah. Besarnya pangsa pasar kopi ready to drink tidak sebanding dengan jumlah
pelaku usaha yang berkecimpung dalam bisnis minuman ini. Peluang mendapatkan
pangsa pasar masih terbuka lebar bagi siapapun, salah satunya adalah pelaku
usaha Kopi Moka Menoreh. Dengan didukung kemasan yang menarik,
kemungkinan produk diterima oleh konsumen semakin besar. Salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk menciptakan kemasan yang baik adalah dengan
menggunakan pendekatan Kansei Engineering. Kemasan yang didesain
berdasarkan pendekatan Kansei akan lebih mampu menciptakan respon kognitif
positif terhadap konsumen. Munculnya respon positif tersebut tentu
menguntungkan produk Kopi Moka Menoreh. Pada penelitian ini didapatkan
bahwa botol kemasan yang sesuai dengan Kopi Moka Menoreh berdasarkan desain
visual dan Tactile adalah botol 1 dengan bentuk cekung, bagian leher melingkar,
dan bentuk badan botol yang kompleks. Berdasarkan penjumlahan pada seluruh
hasil Conjoint Analysis didapatkan nilai utilitas 0.120 pada botol 1. Berdasarkan
kuesioner Semantic Differential, kesamaan kesan yang dibentuk oleh botol
referensi dengan botol yang digunakan sebagai objek penelitian memiliki nilai
korelasi sebesar 0.999. Angka ini menunjukkan bahwa botol referensi meiliki
kesamaan kesan dengan botol-botol yang digunakan sebagai objek penelitian.}
}