TY - THES N1 - Kifayah Amar, S.T., M.Sc., Ph.D ID - digilib26814 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26814/ A1 - ARINI FAUZIYYAH FITRI, NIM. 13660033 Y1 - 2017/05/30/ N2 - Permasalahan yang terjadi di Indonesia pada umumnya masih sangat banyak jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Tidak hanya dalam bidang industri manufaktur, industri jasa pun masih memiliki kualitas yang kurang memuaskan jika dilihat dari banyaknya aktivitas-aktivitas tidak perlu yang masih sering terjadi. Seperti halnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jogja di Wirosaban yang bergerak di bidang industri jasa layanan kesehatan, di mana masih terdapat pemborosan-pemborosan yang terjadi, terutama di bagian rawat jalan. Pemborosan-pemborosan tersebut tentunya tidak bernilai tambah bagi pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir pemborosan yang terjadi di rumah sakit tersebut dengan cara mengimplementasikan lean healthcare. Lean Healthcare merupakan sebuah metode untuk menghasilkan layanan dengan kualitas terbaik pada biaya terendah dengan mengeliminasi 7 pemborosan. Identifikasi yang dilakukan menggunakan tools value stream mapping (VSM), fishbone diagram, dan failure mode and analysis (FMEA). Penelitian ini berfokus pada layanan rawat jalan dengan frekuensi kunjungan 2 tertinggi yaitu poliklinik penyakit dalam (+endokrin) dan poliklinik syaraf. Dari hasil pengamatan data yang diolah menggunakan VSM menunjukkan perbandingan VA : NVA : NNVA sebesar 5.77% : 92.9% : 1.32% pada poliklinik penyakit dalam (+endokrin) dan perbandingan sebesar 6.15% : 92.5% : 1.32% pada poliklinik syaraf. Hasil tersebut menunjukkan bahwa layanan pada pasien terdapat banyaknya aktivitas tidak bernilai tambah dari sudut pandang pelanggan. Selanjutnya identifikasi pemborosan diolah dengan fishbone diagram di mana sebelumnya dilakukan penyebaran kuesioner kepada pihak yang berkaitan langsung. Hasil identifikasi diperoleh waste paling kritis yaitu waiting, transportation, dan excess processing. Selanjutnya identifikasi dilakukan dengan FMEA dan diperoleh nilai RPN tertinggi sebesar 245 pada jenis waste waiting. Dengan demikian maka rekomendasi yang diberikan adalah yang berkaitan dengan waste waiting yaitu dengan menerapkan metode Heijunka dengan cara menambah dokter untuk mengisi slot pagi, membuka jam praktek dokter di hari Minggu, serta membuat sistem call center agar memudahkan pengunjung/pasien dalam mendaftar dan tidak jadi penumpukan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Lean Healthcare KW - 7 waste KW - Heijunka M1 - skripsi TI - IMPLEMENTASI PENDEKATAN LEAN HEALTHCARE TERHADAP KUALITAS LAYANAN PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) JOGJA DI WIROSABAN AV - restricted EP - 80 ER -