@phdthesis{digilib26859, month = {May}, title = {REHABILITASI AGAMA SEBAGAI MODEL TINDAKAN TERHADAP PENYALAHGUNA NARKOBA (STUDI DI PONDOK REHABILITASI TETIRAH DZIKIR KUTON BERBAH SLEMAN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 13340110 EDI SUYITNO}, year = {2017}, note = {1. Dr. AHMAD BAHIEJ, S.H., M.Hum. 2. Prof. Dr. Drs. H. MAKHRUS M, S.H., M.Hum.}, keywords = {Rehabilitasi, Tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah, Mandi taubat}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26859/}, abstract = {Penanggulangan kejahatan narkoba tidak hanya tanggung jawab aparat penegak hukum, melainkan perlu adanya peran masyarakat melalui lembaga-lembaga sosial. Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir merupakan salah satu dari lembaga sosial yang ada di Yogyakarta dalam upaya menanggulangi kejahatan narkoba. Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir dalam merehab santri bina yang telah menyalahgunakan narkoba menggunaka metode amaliah dzikir Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) dari Suryalaya, antara lain: mandi taubat, shalat, dzikir, khataman, manaqiban, kajian agama, dan amalan-amalan lain, sehingga selain memulihkan fisik juga memulihkan psikis santri bina yang terguncang oleh efek dari penggunaan narkoba. Penelitian ini berusaha menjawab permasalah pokok: bagaimana proses rehabilitasi yang dilakukan di Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir Kuton Berbah Sleman dan Apakah rehabilitasi di Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir Kuton Berbah Sleman dapat mengembalikan fungsi sosial santri bina dalam masyarakat. Adapun untuk menjawab itu semua metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder dengan melalui teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada narasumber serta dengan dokumentasi terhadap data-data yang berkaitan dengan rehabilitasi tersebut yang kemudian dianalisa dan akhirnya menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa rehabilitasi sosial dengan basis agama merupakan metode yang perlu dikukung pemerintah karena perannya dalam menangani para penyalahguna narkoba. Santri bina yang telah menjalani rehab di Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir merasa tenang, mereka merasa kembali menjadi manusia yang seutuhnya setelah sekian lama kehidupannya hancur karena penggunaan narkoba. Rehab dalam Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir berusaha memulihkan keadaan fisik dan psikis santri bina agar sadar dampak buruk dari penggunaan narkoba, sehingga mereka enggan menggunakannya lagi. Dengan begitu santri bina setelah pulih dapat kembali beraktifitas seperti biasa dengan masyarakat yang lain agar lebih produktif} }