%A NIM: 13540016 NUR LAILI ROHMAH %O Rr. Siti Kurnia Widiastuti, S.Ag., M.Si., Psi %T INTERAKSI SOSIAL SANTRI DENGAN MASYARAKAT SEKITAR (Studi Komparatif terhadap Perbedaan Lokasi Pondok Pesantren Salaf Al-Luqmaniyyah Kampung Kalangan dan Al-Falahiyyah Dusun Mlangi) %X Pesantren yang menjadi lembaga pendidikan asli Indonesia (indigenous) berakar kuat dalam kemasyarakatan lokal. Tetapi lembaga yang dianggap merakyat ini masih banyak lagi yang meragukan kemampuannya dalam menjawab tantangan zaman, terutama ketika harus berhadapan dengan permasalahanpermasalahan baru seperti modernisasi dan dampaknya terhadap perubahan sosial. Beberapa pesantren masih dapat mempertahankan pola salafiyah, tetapi melupakan kontekstualisasi terhadap perkembangan zaman dan penyesuaian terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang. Sebagai institusi pendidikan keagamaan dan sosial, pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi tanpa harus mengorbankan watak aslinya. Pesantren salaf sangat kuat dengan tradisi, sementara tradisi dekat dengan corak kehidupan masyarakat desa yang teguh memegang adat. Kesamaan karakter ini memungkinkan terjadinya adaptasi dan interaksi yang seimbang antara santri dengan masyarakat setempat. Tetapi bagaimana dengan interaksi sosial santri pondok pesantren salaf khususnya di wilayah perkotaan? Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Sumber primernya diambil dari data yang didapatkan dari hasil observasi lapangan, dokumentasi dan wawancara secara langsung dengan orang-orang yang bersangkutan. Ada tiga informan yang akan digali informasinya, yakni seorang pimpinan pondok pesantren, 10 orang warga sekitar pesantren dan 9 orang santri putri yang mukim di masing-masing asrama pondok pesantren, sehingga jumlah informan seluruhnya adalah 20 orang. Sumber sekundernya berasal dari kutipan buku, dokumen, arsip, dan catatan-lainnya. Data-data dianalisis melalui tiga subproses, yakni reduksi data, display data dan verifikasi data. Kesimpulan yang dihasilkan adalah pola dan bentuk interaksi sosial yang terjadi antara santri di kedua pondok pesantren dengan masyarakat di sekitarnya kurang lebih memiliki bentuk ragam interaksi sosial yang hampir sama, di antaranya adalah bentuk hubungan kerja sama, akomodasi dan asimilasi. Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah yang berkembang di lingkungan masyarakat kota dan Pondok Pesantren Al-Falahiyyah di desa sebagai pondok pesantren salaf tetap memiliki perbedaan yang cukup dominan. Di antara perbedaan tersebut ialah seperti perbedaan persepsi sosial dan dampak interaksi, yakni perbedaan solidaritas sosial, perbedaan kedudukan sosial dan yang terakhir perbedaan nilainilai sosial. Temuan ini membuktikan bahwa lokasi pesantren menentukan kiprah pesantren di dalam masyarakat. Kata Kunci : Interaksi Sosial, Pesantren Salaf, Masyarakat Kota dan Desa %K Interaksi Sosial, Pesantren Salaf, Masyarakat Kota dan Desa %D 2017 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib26880