%A NIM. 99513113 MARIA %O Alim Roswantoro S. Ag., M. Ag %T EKSISTENSIALISME DALAM NOVEL "THE AGE OF REASON" ARYAJEANPAULSARTRE %X Manusia selalu memiliki narasi-narasinya yang unik. Berbagai persoalan mengenai 'keberadaan manusia' menjadikan manusia sebuah misteri yang sulit difahami. Ketidakbennaknaan, kegelisahan, putus asa, hampa dan depresi adalab bagian dari persoalan yang melekat pada kebidupan man usia modem. Gagasan kernudian tirnbul saat manusia mencoba untuk merefleksikan diri dan kehidupanya, berbagai teori dan konsep dihasilkan rnelalui beberapa disiplin keilmuan. Beberapa pemikir dan ilrnuan yang lahir tersebut ingin rnengembalikan manusia pada eksistensinya, tidak terkecuali dalam hasanah keberagamaan yang dihasilkan pemikir Islam, melalui kitab suci yang menjelaskan tentang eksistensi manusia. Terlepas dari berbagai sudut pandang yang ada, secara sadar karakter dan lingkungan yang berbeda rnernbuat kajian terhadap eksistensi rnanusia tidak akan pernah berhenti sepanjang rnasa. Sartre, sebagai salah seorangpemikir eksistensi, rnenulis gagasan-gagasan tentang 'keberadaan rnanusia' dalarn bentuk karya sastra atau esai yang puitis. Kebebasannya mempakan tema utama yang diusung dalam pemikirannya, seperti salah satu karya novelnya yang beljudul "The Age of Reason''. Sebuah realitas kebebasan manusia yang diiringi dengan kesadaran untuk bertanggung jawab atas kebebasannya. Disamping itu, Iqbal sebagai representasi dari pemikir Islam juga memiliki sudut pandang mengenai eksistensi rnanusia. Baginya, kebidupan rnanusia di burni adalab wujud dari 'keberadaan' rnanusia dengan kebendak bebas yang bertanggung jawab. Inspirasi terbesar pemikirarmya banyak diperoleh dari ayat-ayat Al-Qur'an. Menyinggung tentang manusia, rnaterialisme dan idealisme rnerupakan bentuk dari perkembangan teori rnanusia. Eksistensialisme sendiri kernudian muncul sebagai sebuah protes terhadap keduanyaa. Dengan demikian, adanya pernbahasan mengenai eksistensi rnanusia paling tidak: dapat rnembuka kesadaran baru untuk rnengbayati bidup agar lebih bemakna. Sehingga manusia tidak lagi merasa teralienasi oleh dirinya maupun lingkungannya. %K Eksistensialisme Novel, "The Age Of Reason" Karya Jean Paul Sartre %D 2005 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib26901