@phdthesis{digilib26909, month = {May}, title = {PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH WILAYAH PINGGIRAN (DI SMK NEGERI 1 KOKAP KULON PROGO YOGYAKARTA)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 13410023 PUTRI SARI PRATIWI}, year = {2017}, note = {Drs. H. Sarjono, M. Si.}, keywords = {Problematika, Pembelajaran PAI, Wilayah Pinggiran}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26909/}, abstract = {PUTRI SARI PRATIWI. Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Wilayah Pinggiran (Di SMK Negeri 1 Kokap Kulon Progo Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2017. Latar belakang dari penyusunan skripsi ini adalah pentingnya pendidikan terutama Pendidikan Agama Islam, karena tujuannya untuk membentuk insan kamil. PAI wajib diajarkan pada semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan. Dalam pencapaian tujuan tersebut, tentu tidak terlepas dari komponen pembelajaran PAI. Apabila, semua komponen berjalan dengan maksimal maka tujuan juga dapat tercapai dengan maksimal. Akan tetapi, pada kenyataannya masih terdapat sekolah-sekolah yang komponen pembelajaran PAI masih jauh dari kata maksimal. Salah satunya SMK N 1 Kokap Kulon Progo. SMK ini terletak di wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan kota Wates. Kondisi geografisnya terkenal dengan dataran tinggi. Sehingga para siswa harus menggunakan kendaraan yang sesuai untuk pergi ke sekolah. Selain itu, kondisi sarana dan prasarana pembelajaran masih sangat minim. Hal yang lebih memprihatinkan adalah jumlah tenaga pendidik untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam hanya satu guru serta jumlah siswa di SMK tersebut masih sangat minim. Dengan kondisi seperti itu maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran PAI di sekolah wilayah pinggiran, kemudian mengungkap problematika yang terjadi serta solusi untuk mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar di SMK Negeri 1 Kokap Kabupaten Kulon Progo. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles and Huberman. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kurikulum PAI untuk kelas X menggunakan kurikulum 2013, untuk kelas XI dan XII menggunakan KTSP 2006. Persiapan sebelum proses pembelajaran PAI yakni dengan menyiapkan RPP. Kegiatan pembelajaran meliputi pembukaan, kegiatan inti, dan penutup. Untuk evaluasi hasil pembelajaran terdapat tiga aspek penilaian yaitu aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. 2) Problematika pembelajaran PAI yang ditemukan, antara lain: bidang SKI adalah materi yang banyak, bidang Al-Qur?an Hadist adalah kemampuan siswa membaca Al-Qur?an, bidang Aqidah Akhlah adalah materi yang abstrak dan jumlah LCD Proyektor terbatas, dan bidang Fikih adalah belum adanya alat peraga. 3) Solusi untuk mengatasi problematika tersebut, antara lain: mengemas materi PAI yang banyak menjadi tugas dan dipresentasikan oleh siswa, meningkatkan kinerja guru PAI, menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, menyediakan program ekstrakurikuler SBA dan pendampingan ketika pesantren ramadhan, pemanfaatan media pembelajaran yang ada secara optimal, serta upaya guru untuk tetap melakukan kegiatan praktek dengan kondisi seadanya.} }