TY - THES N1 - Drs. Moch. Fuad, M.Pd. ID - digilib26922 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26922/ A1 - HARIRUN NAFI?AH NIM. 13410082, NIM. 13410082 Y1 - 2017/04/26/ N2 - Penelitian ini merupakan penelititan lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan mengambil latar di SMK Kesehatan Sadewa. Pengumpulan data dilakukakan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan teknik triangulasi yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data, mereduksi, melakukan penyajian data, penarikan kesimpulan serta didukung dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Rangkaian kegiatan mentoring agama Islam di SMK Kesehatan Sadewa secara garis besar dimulai dengan pembukaan mentoring reguler, dan penutupan mentoring. Kegiatan pembukaan diisi dengan pengenalan dan pengelompokan mentee untuk pelaksanaan mentoring reguler. Kegiatan mentoring reguler dilaksanakan setiap hari Jum?at pukul 11.30 WIB bagi siswa putri dan pukul 13.00 WIB bagi siswa putra. Adapun penutupan mentoring agama Islam diisi dengan acara tausiyah, penutupan program, dan penyerahan raport mentoring pada setiap mentee. Metode pembinaan yang digunakan dalam kegiatan mentoring agama Islam di SMK Kesehatan Sadewa meliputi pembinaan dengan keteladanan, pembiasaan, nasehat, dan perhatian. Sistem evaluasi program mentoring agama Islam meliputi evaluasi untuk siswa (mentee) dan mentor. Faktor pendukung program mentoring agama Islam meliputi dorongan visi sekolah, kegiatan wajib untuk siswa kelas X, motivasi dari dalam diri siwa (mentee), dukungan orang tua, dan keteladanan mentor. Faktor penghambat program mentoring agama Islam yaitu keterbatasan tempat, keterbatasan waktu, kesibukan mentor, dan minimnya mentor. (2) Tingkat keberagamaan siswa sebelum mengikuti program mentoring agama Islam secara kualitatif dari hasil wawancara siswa (mentee) masih belum disiplin dalam melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah, serta dalam membaca Al-Qur?an belum lancar sesuai tajwid yang benar, penanaman agama pada diri siswa (mentee) masih sedikit, serta masih sulit untuk dinasehati atau diarahkan. Kemudian secara kuantitatif berdasarkan hasil nilai pree test, kondisi keberagamaan siswa (mentee) tergolong sedang. (3) keberagamaan siswa (mentee) setelah mengikuti program mentoring agama Islam mengalami pengembangan baik secara kualitatif maupun kuantitatif . PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Pengembangan Keberagamaan KW - Program Mentoring Agama Islam M1 - skripsi TI - PENGEMBANGAN KEBERAGAMAAN SISWA KELAS X MELALUI PROGRAM MENTORING AGAMA ISLAM DI SMK KESEHATAN SADEWA BABARSARI YOGYAKARTA AV - restricted EP - 256 ER -