relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26925/ title: PENERAPAN KURIKULUM 2013 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PEMINATAN ILMU creator: RATIHFITRIYANI, NIM. 13410096 subject: Pendidikan Agama Islam description: Latar belakang penelitian ini berawal dari diberlakukannya kurikulum 2013 yang menggantikan kurikulum sebelumnya yakni KTSP. Kurikulum 2013 hadir dengan penyederhanaan materi dan penyeimbangan antara kemampuan kognitif dan afektif. Namun pada penerapan mata pelajaran lintas minat yang seharusnya untuk mengakomodasi minat, bakat, dan kemampuan akademik siswa pada mata pelajaran dari peminatan lain, justru menjadi beban bagi siswa. Hal ini disebabkan karena mata pelajaran yang harus mereka pelajari semakin banyak. Selain itu penetapan mata pelajaran lintas minat di MAN 3 Bantul khususnya, belum sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan siswa, karena mereka tidak mendapat kesempatan memilih mata pelajaran tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana penerapan mata pelajaran lintas minat di kelas XI pemianatan Ilmu-Ilmu Keagamaan MAN 3 Bantul serta mengukur tingkat minat belajar siswa terhadap mata pelajaran tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (mixed methods), dengan mengambil latar MAN 3 Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan angket. Pemeriksaan keabsahan data kualitatif dilakukan dengan mengadakan triangulasi sumber dan teknik. Sedangkan untuk uji keabsahan data kuantitatif dengan uji validitas dan uji reliabitas dengan menggunakan SPSS 16. Analisis data kualitatif dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Dan data kuantitatif dikategorisasikan kedalam tiga kategori yakni kategori tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Mata pelajaran lintas minat untuk kelas XI peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan MAN 3 Bantul terdiri dari mata pelajaran Bahasa Jepang dan Kimia. Kedua mata pelajaran tersebut ditetapkan melalui rapat kerja tahunan. Para siswa tidak mendapatkan kesempatan untuk memilih mata pelajaran tersebut. Mata pelajaran ini belum memiliki standar isi yang khusus, hal ini mengharuskan para guru untuk merancang sendiri materi pembelajarannya. Guru juga harus lebih sering meningkatkan minat belajar siswa, karena beberapa siswa kurang berminat terhadap mata pelajaran tersebut. (2) Sebagian besar siswa kelas XI peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan memiliki minat belajar yang rendah terhadap mata pelajaran lintas minat. Terbukti dari 51 siswa yang mengisi angket minat belajar, terdapat 30 siswa memiliki minat belajar mata pelajaran lintas minat rendah (58,8%), 14 siswa memiliki minat belajar mata pelajaran lintas minat sedang (27,5 %), dan 7 siswa memiliki minat belajar yang tinggi (13,7%). date: 2017-05-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26925/1/13410096_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26925/2/13410096_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: RATIHFITRIYANI, NIM. 13410096 (2017) PENERAPAN KURIKULUM 2013 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PEMINATAN ILMU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.