@phdthesis{digilib26958, month = {May}, title = {EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSI SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA TAHUN 2016 (Studi Model Evaluasi Context Input Process Product)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.13490047 NOVI ERKANA}, year = {2017}, note = {Drs.H.M. Jamroh Latief, M.Si.}, keywords = {Evaluasi program, CIPP, pendidikan inklusi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26958/}, abstract = {Evaluasi terhadap suatu program sangat bermanfaat khususnya bagi pengambil keputusan serta pihak yang terkait langusng dalam pelaksanaan program. Hasil evaluasi program dapat digunakan sebagai umpan balik dan dasar pertimbangan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan dan evaluasi program pendidikan inklusi di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta yang menyelenggarkan pendidikan inklusi sejak tahun 2008. Evaluasi program dalam penelitian ini dilakukan dengan model evaluasi CIPP (Context input process product) Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data yang diperoleh melalui process reduksi data yaitu transcribing, coding, grouping. Kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah : (1) Pelaksanaan pendidikan inklusi di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan tidak berbeda dengan sekolah pada umumnya baik yang terkait dengan kurikulum, silabus, proses pembelajaran dan evaluasi belajar semua siswa disamakan hanya penilaian yang dibedakan. (2) Hasil evaluasi program menggunakan model evaluasi CIPP menunjukaan pendidikan inklusi di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta dari 22 sub indikator yang sudah ditentukan pendidikan inklusi di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta tergolong dalam kriteria cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dengan presentase sub indikator yang sudah sesuai dengan standar berjumlah 50,09\% dan 40,91\% sub indikator yang belum sesuai dengan standar.} }