eprintid: 27006 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/02/70/06 datestamp: 2017-08-07 08:37:44 lastmod: 2017-08-07 08:37:44 status_changed: 2017-08-07 08:37:44 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MUHAMMAD SIBRO MALISI, NIM. 13530007 title: KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT SAYYID QUṬB DALAM TAFSIR FĪ ẒILĀL AL-QUR’ĀN ispublished: pub subjects: pem_islam divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: Kepemimpinan, Sayyid Quṭb, Fī Ẓilāl al-Qur’ān. note: Drs. Mohamad Yusup, M.SI abstract: Nabi Muhammad, sebagai suri tauladan umat Muslim di seluruh belahan dunia, telah mengajarkan idealitas kepemimpinan yang sesuai dengan al-Qur’an. Hal ini, dapat dilihat pada sejarah Nabi Muhammad dalam menjalankan roda kepemimpinan pada masanya. Namun, dewasa ini banyak pemimpin Muslim yang tidak menerapkan aspek-aspek kepemimpinan yang telah diajarkan oleh Nabi. Pada saat Mesir menghadapi permasalahan pemerintahan, banyak tokoh yang resah terhadap kepemimpinan pada saat itu. Di ataranya adalah Sayyid Quṭb. Ia merupakan seorang tokoh pembaharu Islam yang juga seorang mufasir. Selain itu, ia juga memimpin suatu pergerakan dalam organisasinya yang bernama al- Ikhwān al-Muslimīn yang menentang pemerintahan Mesir. Menurutnya, pemerintahan Mesir yang pada saat itu di pimpin oleh Gamal Abdul al-Nasher berbau sosialis. Banyak karya-karyanya yang berbicara dan mengkritik kepemimpinan Mesir yang bahkan menyebabkan ia masuk penjara. Salah satu karyanya yang fenomenal ialah tafsir Fī Ẓilāl al-Qur’ān. Salah satu tujuan ditulisnya kitab tafsir ini adalah sebagai peringatan dan nasihat agar setiap orang dapat menemukan kembali agama Islam yang sebenarnya. Karena hal inilah peneliti merasa tertarik untuk mengkaji konsep kepemimpian menurut Sayyid Quṭb dalam tafsir Fī Ẓilāl al-Qur’ān. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif-analitis. Melalui metode tersebut, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa konsep kepemimpinan menurut Sayyid Quṭb ialah sebagaimana yang telah dipraktikkan oleh Rasulullah SAW. hal ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan seharusnya bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada Allah dan hukum-hukum-Nya. Kemudian, prinsip-prinsip yang harus ada dalam suatu kepemimpinan menurut Quṭb adalah tauhid, musyawarah, keadilan, dan kebebasan yang bertanggung jawab. Sedangkan cara melaksanakan kepemimpinan menurt Quṭb ialah dengan menggunakan syari’at dan metode Allah saja, mengikhlaskan penghambaan kepada Allah saja, serta hidup dengan nilai dan budi pekerti yang telah ditetapkan Allah saja. Berdasarkan analisis mengenai konsep kepemimpinan menurut Sayyid Quṭb diatas, jika dikontesktualisasikan di dalam negara Indonesia tidak relevan, karena latar belakang Indonesia yang mempunyai ragam budaya, suku, dan agama. Selain itu, jika negara Indonesia sudah mempunyai ideologi untuk dijadikan dasar dalam menjalankan kepemimpinan, yaitu Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila jika dipahami secara mendalam, tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam, termasuk prinsip-prinsip kepemimpinan menurut Sayyid Quṭb . Oleh karena itu, negara Indonesia sudah pas jika dijadikan sumber untuk menjalankan roda kepemimpinan di Indonesia. Kata kunci: Kepemimpinan, Sayyid Quṭb, Fī Ẓilāl al-Qur’ān. date: 2017-06-02 date_type: published pages: 115 institution: UIN Sunan Kalijaga department: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: MUHAMMAD SIBRO MALISI, NIM. 13530007 (2017) KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT SAYYID QUṬB DALAM TAFSIR FĪ ẒILĀL AL-QUR’ĀN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27006/1/13530007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27006/2/13530007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf