@article{digilib27056, volume = {Vol.12}, number = {No. 1}, month = {June}, author = {. Desy}, title = {POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL DALAM MENDIDIK AGAMA (ISLAM) (STUDI KASUS DI DESA REJOSARI KECAMATAN KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO)}, publisher = {Jurusan PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan}, year = {2015}, journal = {Pendidikan Agama Islam}, pages = {75--94}, keywords = {Parenting, Single Parents, Children Education, Pola Asuh, Orang Tua Tunggal, Pendidikan Anak}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27056/}, abstract = {This study aims to assess parenting single parents in educating their children: parenting as what is given single parents in teaching religion to their children; what about the psychological impact of children treated as such?Subjects in this study were single parents whether caused due to divorce or death, as many as nine people consisting of three men and six women. The instrument of data collection using the questionnaire and observation sheet. Interviews were conducted to determine the type of parenting that given by single parents and observations conducted to observe the religious activities of children in following the activities of the landfill.The result showed that the majority (80\%) of single parents using authoritarian parenting that emphasis on strict discipline without compromise, did not give a clear understanding in giving punishment to the child if the child makes a mistake, and often use a rough tone. The effect on children is that they often follow the activities of TPA (departing from the house to the landfill), but upon arrival at the landfill sometimes of them just playing around anyway (not the Koran), the children reasoned important he left home just for fun parents. They are not happy with the conditions at home because parents often scold even give physical punishment if they disobey his father or mother. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola asuh orang tua tunggal dalam mendidik anak-anaknya: pola asuh seperti apa yang diberikan orang tua tunggal dalam mendidik agama kepada anak-anaknya; bagaimana dampak psikologis dari anak-anak yang diberi perlakuan seperti tersebut? Subjek dalam penelitian ini adalah para orang tua tunggal baik yang disebabkan perceraian maupun karena kematian, sebanyak sembilan orang yang terdiri dari tiga laki-laki dan enam perempuan. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar wawancara dan lembar observasi. Wawancara dilakukan untuk mengetahui jenis pola asuh yang diberikan para orang tua tunggal dan observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan keagamaan anak-anak dalam mengikuti kegiatan TPA. Hasilnya diperoleh bahwa mayoritas (80\%) dari para orang tua tunggal menggunakan pola asuh otoriter yang menekankan pada disiplin ketat tanpa kompromi, tidak memberi pemahaman yang jelas dalam memberikan hukuman kepada anak jika anak melakukan kesalahan, dan seringkali menggunakan nada kasar. Efeknya terhadap anakanaknya adalah bahwa mereka seringkali mengikuti kegiatan TPA (berangkat dari rumah menuju TPA), namun setibanya di TPA terkadang dari mereka hanya bermain-main saja (tidak mengaji), anak-anak beralasan yang penting dia berangkat dari rumah hanya untuk menyenangkan orang tua. Mereka merasa tidak senang dengan kondisi di rumah karena orang tua seringkali memarahi bahkan memberi hukuman fisik jika mereka tidak mematuhi perintah ayah atau ibunya.} }