@article{digilib27092, volume = {Vol. 1}, number = {No. 1}, month = {May}, author = {Ummu Aiman}, title = {EVALUASI PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013; STUDI KASUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA}, publisher = {Pusat Pengembangan Madrasah (PPM) Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, year = {2016}, journal = {Jurnal Pendidikan Madrasah}, pages = {115--122}, keywords = {Authentic Assessment, Curriculum 2013, Penilaian Autentik, Kurikulum 2013}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27092/}, abstract = {This study aims to describe how the implementation of authentic assessment of curriculum 2013 at MIN Tempel, and inhibiting factors as well as supporting the implementation of authentic assessment of curriculum 2013. With descriptive qualitative research through observation and interviews found that the results of the implementation of authentic assessment of curriculum in 2013 at MIN Tempel yet fully using the instrument according to the procedure authentic assessment. Factors supporting the implementation of the curriculum in 2013 is an authentic assessment decision of the Directorate General of Islamic Education, the madrasas continue the implementation of the curriculum in 2013, while the inhibiting factor is the lack of teachers' understanding of authentic assessment processes and instruments used in authentic assessment. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 di MIN Tempel, dan faktor penghambat serta pendukung pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013. Dengan penelitian deskriptif kualitatif melalui observasi, dan wawancara ditemukan hasil bahwa pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 di MIN Tempel belum sepenuhnya menggunakan instrument yang sesuai prosedur penilaian autentik. Faktor pendukung pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 adalah Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Islam, mengenai madrasah yang tetap melanjutkan pelaksanaan kurikulum 2013, sedangkan faktor penghambatnya adalah kekurang pemahaman guru tentang proses penilaian autentik dan instrument yang digunakan dalam penilaian autentik.} }