%A NIM. 13210120 Muhamad Khafidhin %O Framing, berita, penistaan agama, Gubernur DKI %T FRAMING KASUS AHOK TENTANG PENISTAAN AGAMA (ANALISIS TERHADAP BERITA KOMPAS EDISI 5-17 NOVEMBER 2016) %X Barita kasus Basuki Thahaja Purnama terkait dugaan penistaan agama merupakan berita yang menarik bagi media massa dan penting serta menyedot perhatian publik karena kasus ini menyangkut agama, yang mana di Indonesia terdiri dari berbagai agama. Seluruh media massa baik yang cetak maupun elektronik mempubliskan berita kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Thahaja Purnama. Namun dalam penelitian ini media massa yang digunakan adalah Harian Kompas yang merupakan surat kabar yang sudah lama terbit. Harian kompas pertama kali dicetak pada hari minggu 27 juni 1969 di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Thahaja Purnama dalam berita Kompas edisi 5-17 November 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitiannya adalah framing pemberitaan dan subjek penelitian adalah harian kompas. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan observasi. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori agenda setting. Adapun pendekatan analisis Framing model Zongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian ini menunjukan berita harian kompas pada edisi 5-17 November 2016 terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Thahaja Purnama. Terlihat dari berita yang disajikan, Koran Kompas dalam memberitakan kasus ini lebih menonjolkan sesuatu yang mendukung Basuki Thahaja Purnama. Seperti pada aksi Koran kompas lebih mendalam memberitakan keributan dan dalam pertemuan Joko Widodo dengan ulama, kiai dan habib juga lebih menonjolkan efek dari aksi umat islam yaitu makian dan fitnah antar masyarakat Indonesia. %K Drs. Abdul Rozak, M.Pd. %D 2017 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib27130