@incollection{digilib27179, volume = {Vol. 1}, number = {Cet. 1}, month = {March}, author = {Bayu Mitra Adhyatma Kusuma}, series = {Bunga Rampai}, booktitle = {Keberpihakan dan Kepedulian Lintas Iman untuk Difabel}, title = {Mereduksi Islamofobia Melalui Aksi Nyata Lintas Iman: Sebuah Kritik Sosial}, address = {Yogyakarta}, publisher = {Institut DIAN/Interfidei}, year = {2016}, pages = {188--195}, keywords = {Islamofobia, Lintas Iman}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27179/}, abstract = {Islamofobia merupakan suatu istilah kontroversial yang kerap diasosiasikan pada prasangka dan diskriminasi kepada umat Islam. Istilah ini menjadi begitu populer setelah terjadinya peristiwa serangan 11 September 2001 terhadap gedung World Trade Center di Amerika Serikat. European Monitoring Centre on Racism and Xenophobia (EUMC) mengeluarkan laporan berjudul Summary Report on Islamophobia in the EU After 11 September 2001, yang menggambarkan peningkatan islamofobia di Eropa setelah tragedi 11 September.1 Dalam kehidupan masyarakat, islamofobia diwujudkan dengan rasa takut dan kebencian terhadap Islam dan semua muslim. Rasa takut dan kebencian itu juga merujuk pada praktik diskriminasi terhadap muslim dengan memarginalkan mereka dari kehidupan ekonomi, sosial, politik, dan kemasyarakatan.} }