@inproceedings{digilib27185, booktitle = {Disampaikan di Kuliah Umum Prodi Ilmu Administrasi Publik Universitas 17 Agustus 1945 (UTA?45) Jakarta}, month = {November}, title = {RADIKALISME DI ASIA TENGGARA: Dinamika Relasi Agama, Konflik, dan Kebijakan Publik}, author = {Bayu Mitra Adhyatma Kusuma}, year = {2016}, pages = {1--19}, keywords = {Radikalisme, Asia Tenggara, Agama, Konflik, Kebijakan Publik}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27185/}, abstract = {Radikalisme telah menjadi problem sensitif yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk di Asia Tenggara. Salah satu faktor pemicu munculnya radikalisme adalah pemahaman agama dengan cara ekstrem, yang selanjutnya memunculkan anggapan bahwa pihak lain yang tak sepemahaman adalah salah dan kekerasan merupakan cara yang sah untuk mengubah keadaan tersebut. Kondisi ini kerap terjadi karena manusia diciptakan memiliki rasa cinta terhadap garis keturunan atau golongan dan naluri agresif dari animal power dalam diri. Pemahaman ekstrem tersebut mengakibatkan munculnya konflik bernuansa agama, dimana dalam realitanya konflik agama di Asia Tenggara kerap dipengaruhi oleh kebijakan yang diterapkan oleh rezim penguasa. Oleh karena itu kajian ini melihat kebijakan publik dari dua perspektif, yaitu sebagai pemicu konflik agama dan sebagai resolusi konflik agama, dengan menekankan studi komparasi tentang radikalisme di Filipina, Thailand, dan Indonesia. Kata Kunci: Radikalisme, Asia Tenggara, Agama, Konflik, Kebijakan Publik} }