TY - THES N1 - Prof. DR. H. M. Amin Abdullah ID - digilib27189 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27189/ A1 - MUHAMMAD ABDUH, NIM. 99512951 Y1 - 2005/04/13/ N2 - Kekalahan Bangsa Arab dari Israel telah mengakibatkan munculnya upaya kritisisme diri untuk mencari apa sebenamya yang salah dalam diri mereka. Upaya pencarian tersebut selanjutnya bermuara pada permasalahan tentang cara pandang Bangsa Arab terhadap budayanya sendiri dan sejauhmana capaiannya terhadap modemitas. Konteks politik kekalahan Bangsa Arab tersebut membawa akibat pada berhentinya praktek demokratisasi yang sebelumnya telah berlangsung sejak masa paska kolonial. Negara-negara yang sedang menuju bentuknya yang demokratis itu berhenti dan digantikan oleh naiknya penguasa militer. Akibatnya nilai-nilai yang telah mulai tertanam, sekalipun masih pacta level minimal, tercerabut kembali dan digantikan oleh kesewenangan yang dipraktekkan rezim militer. Dalam perjalanannya upaya demokratisasi tidak berlangsung dengan mudah, bagaimanapun perlu "kesabaran Ayyub" untuk berada dijalannya dalam memperjuangkan cita-cita tersebut. Selain karena faktor politik dan sosial yang begitu tiranik, gagasan demokrasi juga belum terbentuk dalam kesadaran masyarakat Arab. Kesadaran mereka masih terban!,'lln di atas tradisi yang selama ini mereka jalani. Upaya menelaah gagasan demokratisasi dalam pandangan Muhammad' Abid AI-Jabiri ini diawali dengan melihat ide demokrasi itu sendiri yang telah berjalan selama ratusan tahun hingga saat ini . Telaah ini diperlukan untuk melihat cirri demokrasi dari tiap-tiap masa yang telah dilaluinya hingga saat ini. Kemudian telaah diarahkan kepada dasar pijakan dari pemikiran AI-Jabiri hingga sampai pada kesimpulan demokratisasi. Disini dilihat pandangan Al-Jabiri tentang motif-motif pembentuk kultur politik Arab yang telah berjalan selama ini. Ada tiga motif yang mempengaruhi praktek politik masyarakat Arab yaitu motif aqidah, kabilah dan ghanimah. Ketiga motif ini kemudian memainkan perannya dalam tiap-tiap praktek politik masyarakat Arab. Setelah menelaah kultur politik Arab Al-Jabiri kemudian sampai pacta kesimpulan demokrasi. Dan demokrasi yang dimaksudkannya bukan mengambil mentah-mentah sebagaimana adanya di Barat, juga bukan dalam arti syurli seperti apa yang dikemukakan oleh kalangan salaf Al-Jabiri dalam hal ini memberikan dukungannya secara penuh terhadap upaya demokratisasi sebagaimana juga dilakukan oleh pemikir Arab Iainnya. Selain ketidakinginannya untuk mengidealisasi sejarah pada penerapan demokrasi di dunia Arab, AI-Jabiri juga berkeyakinan bahwa penerapan demokrasi harus diarahkan pada fungsi kesejarahannya, dimana tuntutan pelaksanaannya merupakan upaya mencapai kondisi sosial politik yang lebih baik dengan merubah kognisi masyarakat Arab tentang keyakinannya, pembauran diantara mereka serta cita-cita persatuan Arab. Akan tetapi dalam pelaksanaannya AI-Jabiri tetap berada dalam koridor mekanisme demokrasi modem dimana pembagian kekuasaan, penjaminan terhadap hak-hak demokratis dan pelaksanaan pemilihan umum merupakan gugus hakiki bagi keberadaannya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Demokrasi Di Dunia Arab KW - Pemikiran Politik Muhammad 'Abid Al-Jabiri M1 - skripsi TI - FORMAT IDEAL DEMOKRASI DI DUNIA ARAB (TRLAAH PEMIKIRAN POLITIK MUHAMMAD 'ABID AL-JABIRI) AV - restricted EP - 114 ER -