TY - THES N1 - Dr. Sembodo Ardi Widodo, S.Ag, M.Ag ID - digilib27399 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27399/ A1 - Ismail Rosyid, NIM: 1520410030 Y1 - 2017/05/26/ N2 - Latar belakang penelitian ini adalah 1) adanya kegelisahan peneliti dalam melihat fenomena yang ada di Indonesia khususnya, bahwa Negara Indonesia merupakan Negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam bahkan umat Islam terbesar di dunia, namun sangat disayangkan dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil sekitar 20% saja yang mampu membaca al-Qur??n dengan baik dan benar. 2) Kebutuhan Negara Indonesia akan orang-orang huff?? yang akan menjaga kelestarian dan keotentikan al-Qur??n sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Lembaga Penta???? al-Qur??n (LPMA). 3) Meskipun saat ini banyak bermunculan lembaga baru yang menyelenggarakan program ta?f??, namun kebanyakan outputnya hanyalah semacam pengenalan, atau sekedar mampu menghafal namun belum menguasai (mutq?n). 4) Pondok Pesantren Ta?f??ul Qur??n SahabatQu (PPTQS) dan Pondok Pesantren An-Nur merupakan dua lembaga corak lama dan corak baru yang menerapkan model mastery learning dalam ta?f??. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang berjenis deskriptif-kualitatif dengan tujuan untuk menggambarkan (to discribe) fenomena yang terjadi pada model mastery learning yang diterapkan di kedua lembaga tersebut, juga untuk mengetahui problematika yang ada dalam pembelajaran. Data-data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, observasi. Analisis didukung dengan metode komparasi untuk membandingkan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan di kedua lembaga tersebut serta memperlihatkan aspek-aspek persamaan dan perbedaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model mastery learning diterapkan di PPTQS dan PP An-Nur dalam pembelajaran al-Qur??n dan ta?f?? melalui aspek-aspek yang mendukungnya baik dari tujuan pembelajaran, materi, metode, strategi maupun sistem evaluasinya. Keduanya mempunyai tujuan yang sama untuk mewujudkan santri yang tidak hanya sekedar pernah menghafal al-Qur??n namun berkualitas mutqin-kuat baik dari segi hafalan maupun bacaan. Juga untuk membentuk pribadi santri yang selalu dekat dengan al-Qur??n, dengan harapan dalam kehidupannya selalu diwarnai dengan al-Qur??n dan mampu mengamalkan isi kandungannya. Dari segi materi memiliki kesamaan dengan target 1-2 hlm per hari (kisaran 3-5 juz) per tahun. Metode yang digunakan juga ada kemiripan di PPTQS menggunakan talaqq?, ziy?dah, mur?ja?ah, one hour tilawah, dan di PP An-Nur menggunakan talaqq?, setoran, mur?ja?ah, mud?rasah. Begitu juga kesamaan strategi yang diterapkan menggunakan program berjenjang, di PPTQS mulai dari pra-ta?s?n, ta?s?n, serta ta?f??, adapun di PP An-Nur mulai bimbingan, mar?alah bin na?ri dan mar?alah bil ?if?i. Perbedaan yang ada pada model mastery learning di kedua pondok tersebut terletak hanyalah pada bentuk proses pelaksanaan aspek-aspek pembelajaran tersebut, seperti klasikal ataupun individual, juga evaluasi dengan sistem sambung ayat di PPTQS dan membaca keseluruhan di PP An-Nur. PB - UIN Sunan Kalijaga KW - mastery learning KW - ta?f?? al-Qur??n M1 - masters TI - MODEL MASTERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN TA?F?? AL-QUR??N (Studi Komparasi di Pondok Pesantren Ta?f??ul Qur??n SahabatQu Deresan Putra Yogyakarta dan Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem Bantul) AV - restricted EP - 252 ER -