%0 Thesis %9 Masters %A Umi Masitoh, NIM: 1520411029 %B Pascasarjana %D 2017 %F digilib:27421 %I UIN Sunan Kalijaga %K Implementasi, Budaya religius, Sikap sosial %P 254 %T IMPLEMENTASI BUDAYA RELIGIUS SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL SISWA DI SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27421/ %X Umi Masitoh. Implementasi Budaya Religius Sebagai Upaya Pengembangan Sikap Soial Siswa di SMA Negeri 5 Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Magister Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2017. Latar belakang penelitian ini berawal dari masalah pembelajaran PAI yang hanya berorientasi pada aspek kognitf saja padahal pembelajaran PAI itu lebih mengarah pada pembentukan sikap siswa, khususnya sikap sosial siswa. Menyadari kondisi tersebut, perlu adanya solusi konkret dan berkelanjutan. Dalam hal ini, PAI dapat dijadikan alat untuk mewujudkan budaya religius di sekolah. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pelaksanaan budaya religius sebagai upaya pengembangan sikap sosial siswa di SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 5 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SMA Negeri 5 Yogyakarta. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menyeleksi dan menyusun data yang diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Alasan pelaksanaan budaya religius di SMA N 5 Yogyakarta adalah: a) alokasi jam pelajaran PAI yang terbatas, b) strategi pembelajaran yang terlalu berorientasi pada aspek kognitif, c) proses pembelajaran yang cenderung kepada transfer of knowledge bukan internalisasi nilai, d) tawuran antar pelajar dan geng sekolah. 2) Implementasi budaya religius sebagai upaya pengembangan sikap sosial siswa adalah bahwa a) siswa menjadi lebih sopan dan santun kepada orang lain dengan adanya budaya pagi simpati, b) siswa lebih rendah hati dengan adanya budaya tadarrus central morning, c) siswa lebih jujur dan disiplin dengan pembiasaan salat dhuha dan pembiasaan salat dhuhur berjama’ah ditunjukkan dengan berangkat sekolah tepat waktu, d) salat tepat waktu dan berjalannya kembali kantin kejujuran di sekolah, e) siswa lebih santun berbicara dengan adanya pembiasaan khutbah jum’at yang ditugaskan kepada siswa, f) siswa tidak lagi membentuk kelompok-kelompok kecil dengan adanya pembiasaan kepanitiaan dalam acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang ditanggungjawabkan kepada siswa, g) siswa menjadi lebih dermawan dan kasih sayang dengan pembiasaan infaq dibuktikan dengan adanya kegiatan bakti sosial dari hasil infaq dan mencari dana untuk membantu korban bencana alam, h) siswa lebih bersikap toleransi dengan budaya mentoring dan kegiatan pesantren kilat bulan Ramadhan karena secara langsung siswa berhadapan dengan banyak orang yang berbeda karakter dan pemikirannya. %Z Dr. Usman, SS., M.Ag,