@mastersthesis{digilib27428, month = {May}, title = {PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS ILMU SOSIAL PROFETIK DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 DI MADRASAH}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 1520411068 Tatag Satria Praja}, year = {2017}, note = {Prof. Dr.Abd. Rachman Assegaf}, keywords = {Modernisasi Pendidikan Islam, Profetik, Kurikulum 2013 Madrasah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27428/}, abstract = {Hakekatnya pendidikan Islam bukan sekedar proses penanaman nilai-nilai moral untuk membentengi dari akses negatif, tetapi bagaimana nilai moral yang ditanamkan mampu berperan sebagai kekuatan Islam keluar dari kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan sosial serta budaya. Dewasa ini, arus modernisasi melahirkan kebudayaan mengarah kepada liberalisasi, rasionalisasi, materialisasi. Pendidikan Islam disibukkan juga dengan kasus orang tua, remaja dan anak yang sering terjadi, seperti: kasus free sex, narkoba, kekerasan, korupsi dll. Kondisi ini semakin menyulitkan pengembangan praktik pendidikan Islam dalam arti lebih komprehensip. Pendidikan Islam menggunakan kebudayaan diperlukan sebagai bagian pembentuk jati diri seorang muslim. Ilmu sosial profetik adalah alternatif pilihan format budaya Islam, diperkenalkan Kuntowijoyo melalui tiga ranah, humanisasi (?amar ma?r{\=u}f), liberasi (nahy{\=i} mungkar), dan transendensi, berkaitan firman Allah Q.S. {\=A}li-?Imr{\=a}n [3]:110. Terkait kepentingan tersebut diperlukan perubahan dalam Sistem Pendidikan Nasional terkait kurikulum, dalam hal ini kurikulum 2013 di madrasah. Adapun rumusan masalah penelitian, bagaimana pendidikan Islam berbasis ilmu sosial profetik?, dan juga bagaimana relevansi dan implikasi terhadap pengembangan kurikulum 2013 di madrasah?. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif bersifat induktif, yang dikategorikan juga sebagai penelitian kepustakaan (library research), Penelitian menggunakan pendekatan filosofis-sosilogis. Metode dalam pengumpulan data menggunakan metode dokumenter. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis isi atau dokumen (content or ducumen analysis). Hasil penelitian Pendidikan Islam berbasis ilmu sosial profetik merupakan transfer knowledge and values untuk mengesakan Allah dilakukan kontinyu dan dinamis disertai pemahaman dalam diri manusia terdapat kelebihan dan juga kelemahan, menunjukkan adanya campur tangan yang transenden. Pemahaman ini terus berdialog dengan Tuhan yang transenden dan alam yang secara internal berwujud self-correction atau muh{\=a}sabah an-nafs, secara eksternal berwujud ?amar ma?r{\=u}f (humanisasi) dan nahy{\=i} mungkar (liberasi). Prinsip yang digunakan integrasi, keseimbangan, persamaan, kontinuitas, berkelanjutan, kemaslahatan. Tujuannya adalah pendidikan Islam yang humanis, membebaskan, transenden, serta memandang manusia sebagai ins{\=a}n k{\=a}mil yaitu sosok manusia sebagai ?abdull{\=a}h, dan khal{\=i}fatullah fi al-ard. Kurikulumnya menolak adanya dualismesekularisme, dan menonjolkan tujuan agama serta akhlak, Menggunakan metode Hiw{\=a}r, amts{\=a}l Qur?{\=a}ni-Nabawi, keteladan, pembiasaan, ?ibrah dan mau?i{\d z}ah, targhib dan tarhib, edutainment, Quantum Learning. Evaluasi menggunakan tes dan non-tes. Lembaga pendidikan: keluarga, masjid, masyarakat, dan sekolah. Relevansi dan implikasi terhadap pengembangan kurikulum 2013 di madrasah, sebagai berikut: relevansi (berdasarkan karakteristik, orientasi SKL tiap jenjang pendidikan (MI, MTs, MA) dan komponen dalam kurikulum 2013 di madrasah. Implikasinya terhadap komponen kurikulum 2013 PAI yang meliputi: tujuan, isi kurikulum, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.} }