eprintid: 27456 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/02/74/56 datestamp: 2017-10-05 01:40:27 lastmod: 2017-10-05 01:40:27 status_changed: 2017-10-05 01:40:27 type: article metadata_visibility: show creators_name: Sodiqin, Ali title: ANTROPOLOGI HUKUM SEBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN HUKUM ISLAM ispublished: pub subjects: antr_huk divisions: artkl full_text_status: public keywords: hukum Islam, ushul fiqh, antropologi hukum, dialektika, budaya lokal, abstract: Penelitian tentang hukum Islam, baik yang normatif maupun yang empiris belum sepenuhnya memanfaatkan ilmu-ilmu sosial humaniora. Hukum Islam, dalam realitasnya memiliki dimensi historis dan antropologis sejak diwahyukannya, sehingga penggunaan teori-teori sejarah maupun antropologi dapat menjadi pisau analisis dalam penelitian hukum Islam. Kerangka teoritik dalam penelitian hukum Islam dengan pendekatan antropologi hukum dapat dilakukan dengan mengintegrasikan teori-teori dalam ulum al- Qur’an, ushul fiqh, dan teori-teori ilmu sosial, seperti sejarah, antropologi, maupun sosiologi. Ruang lingkup kajiannya mencakup dua hal, yaitu penetapan hukum dalam al- Qur’an dan akulturasi hukum Islam dengan budaya lokal. Hukum-hukum dalam al-Qur’an secara historis diturunkan secara gradual dengan mempertimbangkan situasi sosiologis masyarakat penerimanya. Hal ini mengindikasikan adanya proses adopsi, adaptasi dan integrasi antara wahyu al-Qur’an dengan kebiasaan atau tradisi lokal Arab pada masanya. Oleh karena itu, penting untuk memetakan antara nilai-nilai universal dengan nilai-nilai lokal yang terkandung dalam hukum Islam. Pemetaan ini bermanfaat untuk melihat sisi mana yang tidak bisa diubah dan sisi mana yang dapat diadaptasikan dengan perkembangan peradaban manusia. Dengan demikian pendekatan antropologi hukum memiliki kontribusi untuk menjelaskan adaptabilitas hukum Islam dalam hukum modern. Abstract Research in Islamic law, in normative as well as in empiric perspective, has not make use of social humanity scienties yet. In reality, Islamic law has historical and anthropological dimension since it was revealed. For this reason, utilizing theories of history and anthropology can support in analyzing Islamic law research. Its theoritical frame work can be constructed by integrating theories in Ulum al-Qur’an, usul al-fiqh, with theories in history, sociology, and anthropology. The scope of this research covers two things; determining Islamic law in the Qoran and acculturating of Islamic law with local culture. Historically, revealing the law of the Qoran was conducted gradually. There was reciprocal relationship between Qoran and Arab culture in detemining of law through adoption, adaptation, and integration process. From this way, it is important to mapping Islamic law contains; where is the uiniversal values and where is the local ones, to make sure where is the aspect of Islamic law that can be adapted and be changed in modern time, and where is that can not be. Thus, anthropology of Islamic law has contributes to make clear Islamic law adaptability to modern law. Kata kunci: hukum Islam, ushul fiqh, antropologi hukum, dialektika, budaya lokal date: 2013-01-02 date_type: published publication: Al Manahij : Jurnal Kajian Hukum Islam volume: Vol. 7 number: No. 1 publisher: IAIN Purwokerto pagerange: 115-126 refereed: TRUE issn: 2579-4167 official_url: http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/almanahij/article/view/581 citation: Sodiqin, Ali (2013) ANTROPOLOGI HUKUM SEBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN HUKUM ISLAM. Al Manahij : Jurnal Kajian Hukum Islam, Vol. 7 (No. 1). pp. 115-126. ISSN 2579-4167 document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27456/1/Jurnal%20Al%20Manahij-%20Antropologi%20Hukum%20Islam.pdf