%0 Thesis %9 Masters %A AHMAD NUR MIZAN, SHUM, NIM. 1520511016 %B PROGRAM PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA %D 2017 %F digilib:27479 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K gaya bahasa, nizar qabbani, puisi, antolgi sayabqa al-hubb sayyidi %P 273 %T KOMPLEKSITAS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM ANTOLOGI PUISI “SAYABQA AL-HUBB SAYYIDI” KARYA NIZAR QABBANI (ANALISIS STILISTIKA) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27479/ %X Salah satu fungsi dan peran bahasa adalah sebagai sarana ekspresi yang digunakan seseorang untuk menyampaikan maksud yang ada di dalam pikirannya. Begitu juga dalam karya sastra, bahasa berperan penting dalam menggali dan menelusuri makna, maksud, dan tujuan pengarang di dalam karya sastra. Sehingga, peran bahasa tidak dapat terlepas dari gaya bahasa yang digunakan pengarang untuk mendapatkan efek-efek tertentu dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya kepada para pembaca maupun pendengar. Untuk mengetahui gaya bahasa yang digunakan pengarang diperlukan sebuah metode yang dapat menganggkap hal tersebut, yaitu stilistika. Stilistika sebagai obyek formal dalam penelitian ini, sangat tepat untuk mengkaji gaya bahasa dalam antologi puisi “Sayabqa al-Hubb Sayyidi” karya Nizar Qabbani yang mana di dalam puisi-puisinya yang bergenre bebas (puisi bebas yang tidak terikat wazan dan qafiyah). Nizar memiliki banyak statement dan peristiwa yang digambarkannya melalui gaya bahasa, dengan maksud untuk mencapai efek-efek yang dikehendaki, seperti memberikan efek keindahan, kaya makna, padat dan jelas, serta mampu menekankan gagasan-gagasan yang ingin disampaikan dalam penelitian berjenis library research (penelitian kepustakaan) ini, dengan menggunakan metode deskriptif–analitis dengan langkah mengumpulkan data, kemudian diklasifikasi dan berakhir dengan langkah analisa. Dari penelitian ini, ditemukan beberapa jenis gaya bahasa, yaitu (1) berdasarkan struktur kalimat, ditemukan gaya bahasa; klimaks, Antiklimaks, Paralelisme, Antitesis, dan Repetisi. (2) berdasarkan langsung tidaknya makna, ditemukan dua unsur gaya bahasa, yaitu retoris dan kiasan. Gaya bahasa retoris ditemukan 18 macam gaya bahasa, yaitu: Asonansi, Anastrof, Apofasis atau Preterisio, Apostrof, Asindeton, Polisendeton, Kiasmus, Elipsis, Eufeminismus, Lilotes, Histeron Proteron, Pleonasme dan Tautologi, Perifrasis, Prolepsis atau Antisipasi, Erotesis atau Pertanyaan Retoris, Silepsis dan Zeugma, Koreksio atau Epanortosis, dan Hiperbol. Adapun dari gaya bahasa kiasan ditemukan 10 macam gaya bahasa, yaitu Simile atau Persamaan, Metafora, Personifikasi, Alusi, Eponim, Sinekdoke, Metonimia, Antonomasia, Ironi, Sinisme, dan Sarkasme, dan Satire. %Z Prof. Dr. H. Taufiq Ahmad Dardiri, SU.,