eprintid: 2752 rev_number: 17 eprint_status: archive userid: 82 dir: disk0/00/00/27/52 datestamp: 2012-09-03 18:48:17 lastmod: 2016-12-29 02:43:59 status_changed: 2012-05-04 16:43:14 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: DEDI HARYANTO NIM: 03220071, title: KONSELING PADA KELUARGA BROKEN HOME DI PUSAT PELAYANAN TERPADU PEREMPUAN DAN ANAK (P2TPA) REKSO DYAH UTAMI YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: BA divisions: jur_bpi full_text_status: restricted keywords: Konseling, keluarga broken home note: Pembimbing: Muhsin Kalida, S. Ag, M.A. abstract: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran tentang wacana keilmuan, terutama pengembangan keilmuan tentang konseling keluarga broken home di jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, serta dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan aktivitas pelayanan konseling bagi konselor di P2TPA Rekso Dyah Utami dan masyarakat dalam upaya pendampingan terhadap keluarga yang mengalami broken home. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah konselor dan pengurus P2TPA Rekso Dyah Utami, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan konseling keluarga yang dilakukan di P2TPA Rekso Dyah Utami dalam melakukan pendampingan pada keluarga broken home. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif, dengan langkah setelah data terkumpul baik yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi dan observasi, data-data tersebut disusun kemudian di analisa dan dijelaskan. Hasil dari penelitian ini antara lain: Metode yang digunakan adalah metode konseling direktif dan disesuaikan dengan kondisi klien, materi yang disampaikan dalam proses konseling tentang kebermaknaan berkeluarga. Penyebab keluarga broken home meliputi: Pertama, krisis idiologis. Kedua, dalam berkeluarga tidak mempunyai referensi. Ketiga, tidak memahami makna berorganisasi. Keempat, adanya intervensi. Kelima, tidak mempersiapkan kemampuan sebelum menikah. Prinsip pelaksanaan konseling pada keluarga broken home: Acceptance, non-judgement, membangun hubungan yang setara antara konselor dan klien, self-determination, support, jika klien meminta maka konselor memberikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan insight. Dalam pelaksanaan konseling pada keluarga broken home konselor P2TPA melakukan langkah-langkah: Pertama, persiapan yang di dalamnya mencakup analisis dan sintesis. Kedua, pelaksanaan yang mencakup diagnosis, prognosis dan treatment. Ketiga, follow up. date: 2009-06-25 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Dakwah thesis_type: skripsi thesis_name: other refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2009-06-25 12:46:48 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--dediharyan-2454-1-dedihar-a.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/50/digilib-uinsuka--dediharyan-2454-1-dedihar-a.pdf ; url download server lama : /download.php?id=2842 ; nama file lama : DEDI HARYANTO 03220071 KONSELING PADA KELUARGA BROKEN HOME DI PUSAT PELAYANAN TERPADU PEREMPUAN DAN ANAK (P2TPA) REKSO DYAH UTAMI YOGYAKARTA.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 722505 Kb. penulis : ; Copyright 2009 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: DEDI HARYANTO NIM: 03220071, (2009) KONSELING PADA KELUARGA BROKEN HOME DI PUSAT PELAYANAN TERPADU PEREMPUAN DAN ANAK (P2TPA) REKSO DYAH UTAMI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2752/1/BAB%20I%2C%20V%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2752/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf