%A NIM: 10411041 Mareta Inayatur Rohmah %O Dr. Sukiman, M.Pd, %T KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN PESANTREN MENURUT NURCHOLIS MADJID %X Mareta Inayatur Rohmah. Konsep Pengembangan Kurikulum Pendidikan Pesantren Menurut Nucholis Madjid. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2017. Latar belakang penelitian ini adalah keterlambatan dunia pendidikan pesantren dalam menghadapi dan menyesuaikan dengan perubahan zaman. Terutama dalam bidang kurikulum pendidikan pesantren yang tidak mengalami perubahan dari dulu hingga sekarang. Hal itu mengakibatkan lulusan pesantren tidak dapat bersaing dengan lulusan pendidikan formal lainnya, terlebih dalam bidang tekhnologi dan ilmu pengetahuan alam. Sehingga diperlukan sebuah usaha untuk mengatasi problem tersebut. Salah satunya dengan menggali kembali konsep-konsep pengembangan pendidikan pesantren dari pemikir besar Indonesia, yaitu Nurcholis Madjid (Cak Nur). Beliau selain konsen dalam bidang keagamaan dan filsafat, beliau juga konsen dalam menanggapi dunia pendidikan pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian jenis penelitian kualitatif literer, atau penelitian kepustakaan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis dalam konteks kajian teoritis yang diurai secara mendalam dengan prinsip-prinsip berpikir filosofis. Sumber-sumber data utama diambil dari buku-buku karya Nurcholis Madjid dan beberapa buku dan sumber lainnya sebagai penunjang penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pemikiran Nurcholis Madjid tentang dunia pesantren sangat khusus, sebab dapat diketahui pemikiran beliau tentang pesantren menginginkan agar dunia pesantren dapat mengkobinasikan antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum. Terutama kurikulum pendidikan pesantren harus dapat menyesuaikan dengan kondisi zaman yang semakin berkembang. Dalam pandangan Nurcholis Madjid bahwa pendidikan pesantren perlu merumuskan kembali visi dan tujuannya serta menuangkannya dalam tahapan-tahapan rencana kerja atau program. 2) Nurcholish Madjid menyebutkan penyempitan orientasi kurikulum pendidikan pesantren berkisar pada Nahwu-Sharaf, Fiqih, Aqa’id, Tasawuf, Tafsir, Hadits, dan Bahasa Arab. Dimana penelaahan terhadap ilmu-ilmu tersebut tidak hanya secara gramatiknya saja, tetapi bagaimana menguasai ilmu-ilmu tersebut secara lisan ataupun teks sehingga produk (santri) tidak hanya sebagai konsumen melainkan produsen. Selanjutnya secara terminologis, ia menjelaskan bahwa kurikulum pesantren yang ideal adalah kurikulum yang dapat membentuk pola pikir terbuka yaitu intelektualisme yang dapat mengantarkan manusia kepada dua tendensi yang sangat erat hubungannya, yaitu melepaskan diri dari nilai-nilai tradisional dan mencari nilai-nilai yang berorientasi ke masa depan yang berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Memiliki tujuan dakwah yaitu menyebarkan moral keagamaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan tersebut berupa sekularisasi, kebebasan intelektual dan sikap terbuka. Kata Kunci. Pengembangan Kurikulum, Pendidikan Pesantren, Nurcholis Madjid. %K Pengembangan Kurikulum, Pendidikan Pesantren, Nurcholis Madjid. %D 2017 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib27647