%0 Thesis %9 Skripsi %A M. Beni Sasongko, NIM : 12410234 %B Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan %D 2017 %F digilib:27649 %I UIN Sunan Kalijaga %K Belajar membaca Al-Quran dengan bahasa isyarat Arab dan memahami maknanya dengan isyarat %P 88 %T PENGGUNAAN APLIKASI VIDEO BERBASIS BAHASA ISYARAT ARAB UNTUK MENINGKATKAN IBADAH SHALAT DI SLB MA’ARIF MUNTILAN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27649/ %X Pendidikan anak-anak Tuli di Indonesia telah mengalami ketertinggalan jauh 30-50 tahun dibandingkan dengan pendidikan serupa di negara-negara maju, seperti Swedia, Amerika, Australia dan Jepang. Ini diakibatkan oleh rendahnya pengetahuan dan wacana guru yang tidak memahami kondisi dan kebutuhan anak-anak Tuli. Dalam dunia pendidikan masih minim kesadaran di kalangan para pakar dan pendidik bahwa anak tuli adalah anak bilingual yang menggunakan dua bahasa berbeda untuk belajar dan berkomunikasi. Akibatnya banyak anak tuli yang mengalami ketertinggalan jauh dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan aplikasi video berbasis bahasa isyarat Arab dalam pembelajaran, khususnya PAI (Pendidikan Agama Islam) untuk meningkatkan ibadah shalat di SLB Ma’arif Muntilan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan (observation), wawancara (interview), dan dokumentasi. Sedangkan uji validitas data menggunakan uji triangulasi. Selanjutnya data yang telah diperoleh tersebut diedit, dikode, direduksi, diverifikasi, dan dianalisis, untuk selanjutnya diinterpretasi guna menyimpulkan data dengan tambahan-tambahan dan kemudian disajikan untuk dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Perkembangan Bahasa Isyarat dapat dilakukan melalui dua tahapan proses analisis dan level aksi. Banyak orang mempertukarkan penggunaan istilah ‘bicara’ (speech) dengan ‘bahasa’ (language), meskipun kedua istilah tersebut sebenarnya tidak sama. Bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain. Termasuk di dalamnya perbedaan bentuk komunikasi yang luas seperti: tulisan, bicara, bahasa isyarat, ekspresi muka, pantomim, dan seni. Bahasa isyarat masuk dalam kelompok komunikasi non verbal dan non vokal dimana dalam penyampaian pesan tidak memberikan suara tetapi lebih memberikan isyarat dengan menggunakan tangan, gerakan tubuh, penampilan serta ekspresi wajah. Isyarat tangan kadang-kadang menggantikan komunikasi verbal. Penyandang Tuli menggunakan suatu sistem isyarat tangan yang amat komprehensif sehingga dapat menggantikan bahasa lisan secara harfiah. Kata Kunci : Belajar membaca Al-Quran dengan bahasa isyarat Arab dan memahami maknanya dengan isyarat %Z Drs. Moch Fuad, M.Pd.