%0 Thesis %9 Skripsi %A Indra Ristanta, NIM.: 13120055 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2017 %F digilib:27706 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Intifadah, Kemerdekaan, Persatuan Nasional %P 98 %T PERJALANAN POLITIK BANGSA PALESTINA (1988-2015 M) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27706/ %X Berdirinya Palestine Liberation Organizationsebagai perwakilan sah rakyat Palestina telah membawa perubahan politik sejak organisasi ini menyatukan identitas Palestina. Gerakan perlawanan mulai muncul dan berkembang. Salah satunya adalah Intifadah yang menjadi pondasi akan kemerdekaan Palestina, terbukti setahun jalannya Intifadah pada 15 November 1988 melalui Dewan Nasional Palestina mengumumkan kemerdekaan Palestina. Hal ini yang kemudian menjadi awal perjalanan politik Palestina untuk membentuk pemerintahan. Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai awal berdirinya pemerintahan Palestina. Hal ini menarik karena kondisi politik Palestina yang belum stabil terlebih adanya konflik dengan Israel menimbulkan banyak tantangan bagi perkembangan politik di Palestina. Hal ini yang kemudian mendorong untuk dilakukan diplomasi agar terciptanya pemerintah Palestina yang berdaulat. Penelitian ini menggunakan pendekatan politik yang diharapkan dapat mengungkap kondisi politik Palestina pada tahun 1988-2015. Teori konflik digunakan sebagai alat analisis. Menurut Ralf Dahrendorf sekali kelompok-kelompok konflik muncul, mereka terlibat di dalam tindakantindakan yang menyebabkan perubahan-perubahan di dalam struktur sosial. Ketika konflik membara perubahan yang terjadi adalah radikal. Ketika konflik disertai oleh kekerasan, akan terjadi perubahan struktural yang mendadak. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang menggunakan metode sejarah dengan tahapan sebagai berikut: heuristik, dilakukan melalui studi pustaka, verifikasi dan interpretasi terhadap sumber-sumber yang diperoleh untuk selanjutnya dilakukan penulisan sebagai hasil akhir dari penelitian sejarah. Hasil dari penelitian ini adalah rakyat Palestina telah banyak mengalami penderitaan. Oleh sebab itu, rakyat Palestina berjuang dengan berintifadah melawan pedudukan Israel. 15 November 1988 Palestina menyatakan merdeka setelah terjadi desakan rakyat Palestina. Kemerdekaan dalam pengasingan telah membawa Palestina pada perkembangan politik yang baru. Setelah medeka Palestina dihadapkan pada situasi yang tidak stabil hingga pada 1993 yang menjadi puncak keberhasilan politik dan diplomasi Palestina dengan ditandatanganinya Kesepakatan Oslo dan dibentuklah Pemerintah Otoritas Palestina yang kemudian menjalankan struktur politiknya. Perkembangan selanjutnya adalah saat Pemilu yang berlansung pada 1996, 2005 dan 2006 yang telah membawa banyak perubahan di dalam Pemerintah Palestina. Dualisme Fatah dan Hamas menjadikan Palestina kurang solid dalam melawan pendudukan Israel. %Z Pembimbing: Syamsul Arifin, S.Ag., M.Ag.