relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27720/ title: PERAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT (PSM) DALAM PENANGANAN MASALAH SOSIAL LANJUT USIA TERLANTAR (LUT) DI DESA NOGOTIRTO GAMPING creator: AKBAR NOPRIHONO, NIM. 11250030 subject: Kesejahteraan Sosial description: Akbar Noprihono, Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penanganan Lansia Terlantar Di Desa Nogotirto, Gamping, Sleman. Fenomena orang tua lanjut usia (lansia) yang terlantar selalu ada dan jumlahnya mengalami kondisi selalu naik turun sehingga sangat meresahkan berbagai kalangan masyarakat, terutama pemerintah. Salah satu pihak mempunyai perhatian dan empati yang tinggi terhadap lansia yang terlantar adalah para Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana peran PSM Nogotirto melakukan penanganan terhadap lansia terlantar di desa Nogotirto, Gamping, Sleman serta apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Dalam penelitian ini, teori-teori yang digunakan di antaranya tentang peran dan tugas serta fungsi PSM, kriteria lansia terlantar, dan hak lansia terlantar. Tinjauan teori juga melihat konsep peranan PSM sebagai mitra pemerintah dalam menangani lansia terlantar di Nogotirto. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran PSM dalam menangani lansia terlantar di desa Nogotirto, Gamping, Sleman peran PSM meliputi peran sebagai 1) penggagas, 2) penggerak, 3) pendamping, 4) mitra pemerintah dan 5) pemantau program. Faktor-faktor pendukung peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dalam penanganan masalah sosial lansia terlantar adalah 1) Sinergi antara PSM dengan pekerja sosial lain; 2) Adanya pelatihan-pelatihan dari social; 3) Adanya jiwa relawan; 4) Kedekatan dengan penyandang masalah; 5) Adanya kaderisasi pekerja social; 6) Adanya insentif/honor; 7) Adanya partisipasi masyarakat. Adapun faktor penghambatnya adalah: 1) Keluarga yang tertutup; 2) Masyarakat sekitar yang kurang kooperatif; 3) Perubahan perilaku penyandang masalah; dan 4) Keterbatasan dana untuk variasi pelayanan sosial; 5) Banyak Tenaga PSM yang tidak berlatarbelakang pendidikan Kesejahteraan Sosial. Kesimpulannya bahwa penanganan lansia terlantar di desa Nogotirto oleh PSM telah sesuai dengan standar dan target pelayanan yang ditentutan pihak desa bersama pihak terkait. Penanganan lansia terlantar melalui PSM sampai saat ini berjalan lancar meskipun seharusnya masih dapat ditingkatkan. date: 2017-05-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27720/2/11250030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27720/1/11250030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AKBAR NOPRIHONO, NIM. 11250030 (2017) PERAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT (PSM) DALAM PENANGANAN MASALAH SOSIAL LANJUT USIA TERLANTAR (LUT) DI DESA NOGOTIRTO GAMPING. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.