@phdthesis{digilib2781, month = {July}, title = {FRAMING PEMBERITAAN TENTANG AL-QIYADAH AL-ISLAMIYAH DI SURAT KABAR REPUBLIKA DAN KORAN TEMPO}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { MUHAMMAD ZAINURI NIM: 03210078}, year = {2009}, note = {Pembimbing : Drs. H. Sukriyanto, M.Hum. Musthofa S.Ag, M.Si.}, keywords = {Framing, Al-Qiyadah Al -Islamiyah, Republika, Tempo.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2781/}, abstract = {Pimpinan tertinggi aliran sesat Al-Qiyadah Al-Islamiyah, Abdussalam alias Ahmad Moshaddeq, diancam hukuman maksimal lima tahun penjara (Harian Republika, 14 Februaru 2008). Dari kutipan berita ini, diketahui bahwa Al-Qiyadah Al-Islamiyah merupakan aliran sesat apalagi setelah adanya vonis dari pengadilan. Dianggap aliran sesat karena organisasi Al-Qiyadah Al-Islamiyah diantaranya mengajarkan tidak percaya pada peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW serta tidak mengakui wajibnya sholat 5 waktu serta mengakui Abdussalam alias Ahmad Moshaddeq (Al Masih Al Maud) (fatwa MUI No.B-149/MUI-DIY/FATWA/IX/2007 tentang Al Qiyadah Al Islamiyah). Setelah dikeluarkan fatwa MUI tersebut, muncul wacana pro-kontra tentang kesesatan aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah, mulai dari masyarakat kebanyakan (awam) sampai individu-individu yang mempunyai kapasitas keilmuan. Sedangkan media yang memuat wacana pro-kontra tersebut mulai dari media blog atau situs internet sampai dengan media surat kabar. Dari pengamatan awal penulis, wacana pro-kontra tersebut terjadi pada rentang bulan Oktober sampai Desember 2007. Perang opini pro-kontra tentang kesesatan aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah mendorong penulis untuk melakukan penelitian di bidang analisa teks media, khususnya analisa framing. Penelitian ini beranjak dari asumsi bahwa setiap informasi berita mengandung ideologi dari penerbitan surat kabar. } }