@article{digilib27846, volume = {14}, number = {11}, month = {February}, author = {. Simuh}, title = {ZUHUO DAN PARA ZAHID DALAM KALANGAN KAUM MUSLIMIN}, publisher = {UIN Sunan Kalijaga}, year = {1975}, journal = {Al Jamiah}, pages = {9--19}, keywords = {ZUHUD, ZAHID, TASAWWUF}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27846/}, abstract = {Dalam bukunya "At Tashawwuf fi ai-Syi' rl al 'Arabi" Abdul Hakim Hasan menjelaskan, bahwa zuhud menurut bahasa Arab berartl "'adam ar-raghbah" atau tldak berkeinginan (tak bernafsu), sedang sasarannya adalah "dunia". Perbuatan mamalingkan diri dan membelakangi kelezatan-kelezatan dunlawl karena telah merasa lezat dalam ibadah disebut zuhud (zuhdu fl ad-dunya). Dalam al Qura?n tldak terdapat kata zuhud. hanya terdapat satu kata zahld dalam surat Yusuf yaltu "Wa kanu flhl mlnaz zahldln". Dan zahld dislnl hanya berartl " mereka merasa tldak membutuhkan padanya". A tau tldak membutuhkan nabi Yusuf a.s., jadi dljualnya dengan harga murah. Jadl bukan menylnggung kehldupan ( slkap hldup) zahld. Maka jelaslah bahwa zuhud bukan merupakan ajaran al Qur'an (Islam). Namun demlklan adanya orang-orang zuhud dalam artian cukup hldup sederhans atau terpaksa hldup sederhana, mamang merupakan kejadian yang umum terdapat dalam setiap masyarakat umat manusla} }