%A NIM. 1520310044 AZMI MUSTAQIM, SPDI %O Dr. Hj. Sriharini, M.Si. %T KONTRIBUSI SUAMI DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PEREMPUAN KARIR PADA MASA TRANSISI KEIBUAN %X Mustaqim, Azmi. 2017. Kontribusi Suami Dalam Pembentukan Konsep Diri Perempuan Karir pada Masa Transisi Keibuan. Tesis. Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies. Konsentrasi Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menjadi seorang ibu merupakan tugas perkembangan perempuan dewasa dini. Peran menjadi ibu akan terasa berat ketika perempuan memiliki tugas ganda. Tugas ganda perempuan diantaranya adalah menjadi istri, menjadi ibu, menjadi anggota masyarakat, menjadi pekerja dan menjadi anak dari orangtuanya. Transisi peran menjadi ibu membutuhkan restruktur tujuan baru, tingkah laku dan tanggung jawab untuk mendapatkan konsep baru akan diri. Dalam proses transisi menjadi ibu, konsep diri menjadi penting dimiliki seseorang untuk mencapai penyesuaian diri yang baik. Untuk keberhasilan penyesuaian diri yang baik pada ibu baru, maka dibutuhkan bantuan atau dukungan dari orang-orang terdekatnya. Salah satunya adalah peran suami di masa-masa dramatis perubahan peran perempuan menjadi ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembentukan dan orientasi konsep diri perempuan karir pada saat perubahan peran menjadi ibu. Serta untuk mengetahui kontribusi suami pada saat istri bertransisi peran menjadi ibu baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pemilihan menggunakan fenomenologi berdasarkan pertimbangan bahwa fenomenologi dipandang mampu menjelaskan situasi kehidupan seseorang dari sudut pandang pengalaman mereka sendiri. Subyek penelitian berjumlah tiga orang perempuan yang telah menjadi ibu. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan teknik Analisis Fenomenologi yang kemudian peneliti baca menggunakan Person Centered Theory dari Rogers. Hasil penelitian ini adalah (1) konsep diri perempuan karir dalam masa transisi keibuan dibentuk melalui diferensiasi pengalaman masa lalu dan internalisasi nilai-nilai dari orang berpengaruh. Diferensiasi pengalaman berbentuk transformasi pengalaman negatif menjadi nilai positif, implementasi pengalaman yang dilalui dalam kehidupan saat ini, dan menolak kepercayaan/mitos yang tidak sesuai dengan pengalaman belajar. Internalisasi nilai-nilai keibuan cenderung kepada ibu kandung. Sementara suami diteladani melalui sifat dan sikapnya. Orientasi konsep diri yakni berkaitan dengan harapan dan keinginan memiliki kehidupan keluarga yang lebih baik dari masa lalu. Meskipun perempuan karir memiliki tugas ganda, namun mereka memiliki konsep diri positif karena mendapatkan dukungan penuh dari suami. (2) kontribusi suami dalam pembentukan konsep diri perempuan karir pada masa transisi keibuan adalah (a) memberi penghargaan positif tanpa syarat; (b) mentransfer nilai-nilai positif; (c) memberikan kesejahteraan psikologis; (d) bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga. %K Perempuan Karir, Konsep diri, Transisi Keibuan %D 2017 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib27875