%0 Thesis %9 Skripsi %A Anisa Nur Fitriyana, NIM. 12210142 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI : KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (S1) %D 2017 %F digilib:27989 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Film, Analisis Semiotik, Lingkungan Hidup %P 112 %T PESAN MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP PADA FILM “KARBON DALAM RANSEL” KAJIAN ANALISIS SEMIOTIK %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27989/ %X Anisa, Nur, Fitriyana, 12210142, 2017. PESAN MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP PADA FILM “KARBON DALAM RANSEL” KAJIAN ANALISIS SEMIOTIK. Skripsi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Perkembangan industri hiburan khususnya film yang semakin pesat, menjadikan film sebagai salah satu media massa yang digemari masyarakat urban saat ini. Film dapat menjadi media untuk menyampaikan tujuan-tujuan tertentu. Salah satu film yang sengaja diproduksi untuk menyampaikan tujuan tertentu adalah film Karbon Dalam Ransel. Film ini diproduksi oleh lembaga Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), bertujuan mengajak penonton untuk peka dan peduli dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini mendiskusikan mengenai bagaimana pesan menjaga lingkungan hidup pada film Karbon Dalam Ransel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan menjaga lingkungan seperti apa dalam film Karbon Dalam Ransel Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pendekatan kualitatif, jenis penelitian analisis isi kritis. Analisis data yang digunakan yakni analisis semiotika model Ferdinand de Saussure. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teori yaitu lingkungan hidup, Deep Ecology, tinjauan film dan konstruksi sosial media massa. Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pesan-pesan untuk 1) menyadari bahwa semua makhluk hidup itu statusnya sama; 2) berinteraksi positif dengan lingkungan; 3) mengakui dan menghargai keanekaragaman kompleksitas ekologis dalam hubungan simbiosis; 4) membuat kebijakan politik yang pro lingkungan. Kontruksi Realitas Sosial Masyarakat dalam Film Karbon Dalam Ransel:Manusia merasa paling tinggi drajat dan statusnya dari makhluk lain yang sama-sama ciptaan Tuhan; Manusia sekarang telah menjadi pelaku perusakan lingkungan itu sendiri yang berdampak pada terganggunya keseimbangan ekosistem. %Z Muhammad Zamroni, S.Sos.I., M.Si.