@phdthesis{digilib28154, month = {August}, title = {ANALISIS MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) DI KELAS X MIPA 2 MAN 4 BANTUL}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM.13670036 Yuliani Puji Lestari}, year = {2017}, note = {Asih Widi Wisudawati, S.Pd.,M.Pd.,}, keywords = {miskonsepsi, ikatan kimia, Certainty of Response Index (CRI).}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28154/}, abstract = {Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan (1) mengidentifikasi miskonsepsi pada materi ikatan kimia menggunakan metode Certainty of Response Index (CRI), dan (2) menganalisis pola miskonsepsi yang dialami peserta didik dalam menjawab butir soal pada materi ikatan kimia. Subyek penelitian yaitu kelas X MIPA 2 dari MAN 4 Bantul. Data dikumpulkan menggunakan tes obyektif soal multiple choice yang dilengkapi dengan respon CRI, wawancara, dan analisis dokumen peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang mengalami miskonsepsi pada sub materi kestabilan unsur sebesar 55\%, struktur Lewis 1,50\%, ikatan ion 4\%, ikatan kovalen 8,20\%, ikatan kovalen koordinasi 1,50\%, ikatan logam 3\%, sifat fisis senyawa ion, kovalen, dan logam 6,25\%, serta senyawa kovalen polar dan nonpolar 5\%. Miskonsepsi yang dialami peserta didik yaitu pada sub materi kestabilan unsur muatan suatu unsur memiliki angka yang sama dengan elektron valensi; pada sub materi struktur Lewis yaitu penentuan elektron valensi unsur yang berikatan; pada sub materi ikatan ion pengertian ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama dan miskonsepsi pada penentuan rumus molekul ikatan ion; pada sub materi ikatan kovalen pengertian ikatan yang terjadi antar atom dengan pemakaian bersama satu atau beberapa pasang elektron disebut ikatan koordinasi, ion, atau ikatan rangkap, miskonsepsi juga terjadi pada penentuan rumus molekul ikatan kovalen, serta senyawa yang memiliki ikatan kovalen rangkap dua yaitu O2, Cl2, dan juga ikatan kovalen rangkap 3 yaitu senyawa O2, H2, dan N2; pada sub materi ikatan kovalen koordinasi memiliki pengertian ikatan yang terjadi berdasarkan pemakaian bersama pasangan elektron saja; pada sub materi ikatan logam yaitu terbentuk sebagai akibat adanya gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif; pada sub materi sifat fisis senyawa ion, kovalen, dan logam yaitu yang bukan sifat senyawa ion adalah berwujud padat pada suhu kamar (25oC, 1 atm), memiliki titik didih dan titik lebur tinggi, dalam keadaan lelehan dapat menghantarkan listrik, dan ikatan kovalen adalah ikatan yang titik leleh dan titik didihnya tinggi; logam merupakan isolator yang baik, serta kovalen polar memiliki sifat tidak dapat menghantarkan listrik; dan pada sub materi senyawa kovalen polar dan nonpolar yaitu senyawa yang paling polar adalah HI dan HCl.} }