relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28287/ title: MAJMU'AH AL SHI'R AL SAHR AL MU'TIQ BINAR AL ASHQ LI MUNIR MAZID (MUQARABAH TATBIQIYYAH 'ALA NAZARIYYAH AL TABAQAT AL MI'YARIYYAH LI ROMAN INGARDEN) creator: FAZABINAL ALIM, NIM. 12110060 subject: Kesusastraan Arab description: Skripsi ini berjudul “Antologi Puisi “al-sihr al-mu’attaq bi nar al-isyq” karya Munir Mezyed (Pendekatan metode terapan dengan teori strata norma Roman Ingarden )”. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengungkap makna yang terdapat dalam lima puisi Munir Mezyed. Ia adalah penyair berkebangsaan Palestina yang diaspora ke Romania. Puisi Munir Mezyed tergolong puisi baru dalam susastra Arab abad ini. Sarat dengan nilai-nilai estetika dan filsafat.. Kedalaman makna dan tema-temanya yang baru membuat puisi ini dikenal dengan sebutan ‘Puisi Absolutisme’. Oleh karena itu puisi karya Munir Mezyed ini menarik untuk diteliti keseluruhan aspeknya melalui teori strata norma Roman Ingarden. Berdasarkan hal tersebut penulis memandang bahwa teori strata norma yang dirumuskan oleh Roman Ingarden, seorang filsuf Polandia, adalah teori yang tepat untuk menganalisis karakteristik puisi yang terdapat dalam antologi puisi “al-sihr al-mu’attaq bi nar al-isyq” karya Munir Mezyed. Dalam bukunya Das Literarische Kunstwerk (1931) Roman Ingarden membagi norma-norma tersebut sebagaimana berikut: Lapis Bunyi (Sound Stratum), Lapis Arti (Units Meaning), Lapis Objek, Lapis Dunia, dan Lapis Metafisis. Dengan demikian, untuk mencapai makna dari puisi tersebut, penulis harus menganalisis lapis demi lapis dari norma-norma tersebut. Adapun hasil yang ditemukan dalam skripsi ini: 1. Adanya nostalgia terhadap kampung halaman, nilai-nilai humanisme dan kepedulian yang tinggi, serta adanya jalan spritualitas untuk mengungkap cinta suci yang tak mampu diungkapkan dengan kata-kata. 2. Adanya imajinasi ilahiyat yang absolut, di mana Palestina digambarkan sebagai tempat ibadah untuk sampai pada Yang Mutlak. juga sebagai obat penawar bagi kesedihan yang menyakitkan dan kerinduan yang menyiksa. 3. adanya kebijaksanaan suci dan cinta yang berlipat ganda. 4. Adanya rasa sakit, sedih, kebingungan dan ketakutan yang sangat perih pasca tragedi nakbah 1948 M. yang melahirkan impian yang kuat, berani dan mampu menunjukkan pada Palestina tentang optimisme bahwa pada suatu hari impiannya akan tercapai. Rasa semacam ini menjadikan penyair menulis puisi dengan katakata indah sebagai dorongan kekuatan, keberanian dan kesabaran, serta adanya pikiran transenden yang membuatnya bijak, sehingga baginya kesedihan dan kebahagiaan sama saja. Kata kunci : Puisi, Makna Puisi, Munir Mezyed date: 2017-08-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: ar identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28287/1/12110060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: ar identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28287/2/12110060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: FAZABINAL ALIM, NIM. 12110060 (2017) MAJMU'AH AL SHI'R AL SAHR AL MU'TIQ BINAR AL ASHQ LI MUNIR MAZID (MUQARABAH TATBIQIYYAH 'ALA NAZARIYYAH AL TABAQAT AL MI'YARIYYAH LI ROMAN INGARDEN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.