%0 Thesis %9 Skripsi %A MUHAMMAD ASSAQFI DLUHA, NIM. 13110007 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2017 %F digilib:28291 %I UIN Sunan Kalijaga %K Hazimatu an-Nasik fi al-Qishah al-Qashirah Iblis Yantashiru Li Taufiq al-Hakim %P 78 %T HUZAYMAH AL NASIK FI AL QISSAH AL QASIRAH IBLIS YANTASIR LI TAWFIQ AL HAKIM %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28291/ %X Judul dari skripsi ini adalah Hazimatu an-Nasik fi al-Qishah al-Qashirah Iblis Yantashiru Li Taufiq al-Hakim. Skripsi ini menganalisis kepribadian tokoh utama-yaitu si Nasik atau sang petapa, menggunakan teori psikologi behaviorisme yang dipelopori oleh B.F Skinner, dan psikologi kognitif oleh Albert Bandura. Peneliti tertarik untuk menganalisis cerpen Iblis Yantashiru tersebut dikarenakan peneliti ingin mengungkapkan sebab-sebab kekalahan tokoh utama dari iblis. peneliti melihat adanya sebab-sebab yang berkaitan dengan sisi psikologi tokoh utama. Tokoh utama mengalami perubahan perilaku, yang disebabkan oleh tipu daya yang dilakukan oleh iblis untuk mengalahkannya. Perubahan perilaku ini tidak terjadi begitu saja, melainkan ia menerima stimulus-stimulus dari iblis yang membuat ia terjebak oleh tipu daya iblis. Inti dari teori psikologi behaviorisme B.F Skinner adalah teori stimulus dan respon. Setiap tingkah laku manusia bisa dibentuk dan dirubah sesuai kemauan dia. Semua itu tergantung pada stimulus-stimulus yang diberikan oleh orang lain kepada orang itu. sedangkan inti dari psikologi kognitif Albert Bandura adalah bahwa setiap manusia mempunyai kuasa untuk menentukan perilakunya sendiri. konsep inilah yang digunakan untuk mengetahui sebabsebab kekalahan tokoh utama yang berkaitan dengan sisi psikologinya. Dalam proses menganalisis cerpen ini, peneliti akan mengungkapkan karakter sifat dan perilaku dari tokoh utama. Hal ini perlu dilakukan karena dari sini lah nanti akan diketahui sebab kekalahan tokoh utama. Ia mengalami perubahan perilaku dikarenakan tipu daya yang dilakukan iblis. Iblis menjanjikan sejumlah uang agar tokoh utama tidak menebang pohon yang menjadi sesembahan masyarakat. Tokoh utama menerima uang ini, yang menjadikan ia melupakan niat tulusnya yang ingin menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar %Z Dr. H. Uki Sukiman, M.Ag.