TY - THES N1 - Dr. Phil. Ahmad Norma Permata, S.Ag., M.A, ID - digilib28293 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28293/ A1 - RISKA OKTAVIANI, NIM. 10720036 Y1 - 2017/06/12/ N2 - Pengembangan pariwisata merupakan upaya untuk dapat meningkatkan perekonomian Negara. Pengembangan pariwisata dapat dimulai dengan mengembangkan pariwisata lokal. Kabupaten Demak merupakan contoh daerah di Jawa Tengah yang melakukan pengembangan wisata secara berkelanjutan. Pengembangan pariwisatanya yaitu Masjid Agung Demak (MAD). Pengembangannya yaitu revitalisasi alun-alun Demak, relokasi pedagang menuju kawasan pujasera serta relokasi pangkalan angkutan wisata menuju lapangan Tembiring. Tujuan Pemerintah Kabupaten Demak dalam menata kawasan MAD yaitu agar kawasan wisata tersebut menjadi tertib dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan sehingga berdampak pada meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Demak dan kesejahteraan masyarakat. Namun kebijakan ini mendapat respon yang berbeda dari para pedagang sekitar MAD di kawasan Pujasera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pedagang pujasera terhadap kebijakan pengembangan pariwisata yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Demak dan mengetahui komunikasi yang tercipta antara pedagang dengan pemerintah di dalam kebijakan pengembangan pariwisata MAD. Penelitian ini menggunakan Teori Tindakan Komunikatif oleh Jurgen Habermas. Metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif-analitik. Metode pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Tekhnik analisis data melalui klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pengembangan pariwisata MAD mendapatkan respons baik dari para pedagang pujasera meskipun kebijakan tersebut menimbulkan masalah yaitu menurunnya pendapatan pedagang setelah adanya relokasi. (2) Terdapat masalah komunikasi antara pedagang dengan pemerintah dalam kebijakan pengembangan pariwisata MAD. Komunikasi yang terjalin antara pemerintah dengan pedagang bukan merupakan komunikasi intersubjektif (subjek ke subjek). Pedagang tidak dilibatkan dalam proses awal pembuatan kebijakan pengembangan dan hanya di pandang sebagai penerima kebijakan. Proses sosialisasi yang kurang maksimal dan tidak adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan pedagang menimbulkan masalah ketidaksepakatan terkait kebijakan relokasi menuju kawasan pujasera. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Masjid Agung Demak KW - Pengembangan Wisata KW - Respon Pedagang M1 - skripsi TI - P4MAD (PAGUYUBAN PEDAGANG PUJASERA PARIWISATA MASJID AGUNG DEMAK) DAN PENGEMBANGAN PARIWISATA MASJID AGUNG DEMAK (2014-2015) AV - restricted EP - 102 ER -