TY - THES N1 - Drs. Musa, M.Si, ID - digilib28312 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28312/ A1 - MIFTAHUL HUDA, NIM. 10140067 Y1 - 2017/08/25/ N2 - Masalah busana muslim memang sangat menarik untuk dikaji. Apakah busana muslim harus sesuai dengan syariat agama? Apakah busana muslim tidak boleh mengikuti perkembangan zaman? Penelitian ini melihat padangan indah dan syar?i busana muslim menurut mahasiswi yang berprofesi sebagai model di depan layar kamera dan di kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk melanjtkan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Metode pengambilan data di lapangan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan melalui metode purposive yakni disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu pada mahasiswi yang berprofesi sebagai model. Penelitian ini menggunakan teori dramaturgi dari Erving Goffman untuk menganalisis temuantemuan di lapangan yang didapatkan melalui metode pengambilan data yang telah disebutkan Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat beberapa pandangan dan penggunaan busana muslim pada mahasiswi yang berperan sebagai model pada saat di depan layar kaca (depan panggung) dan pada saat di kehidupan sehari-hari (belakang panggung). Ketika mereka berperan sebagai model di atas panggung, mereka di tuntut untuk menghadirkan kesan atau citra indah dan syar?i busana muslim melalui busana yang mereka kenakan . Kesan syar?i dan indah ditentukan oleh permintaan pasar, dengan demikian untuk menghadirkan kesan tersebut para model harus menjalankan peraturan yang telah ditetapkan. Di sisi lain ketika mereka menjalani kehidupannya sehari-hari terdapat perbedaan yang cukup jelas. Mereka lebih menjadi diri sendiri dalam menentukan busana muslim yang indah dan syar?i versi mereka sendiri. Misalnya mahasiswi dengan latar belakang keagamaan yang cukup kental, berpandangan bahwa busana muslim itu mengutamakan kaidah kenyamanan yang tergambarkan melalui busana muslim yang syar?i tanpa harus memperhatikan nilai-nilai keindahan. Hal ini tergambarkan dengan penggunaan busana muslim sehari-hari pada lingkungan pesantren. Kemudian bagi mereka yang berada di lingkungan yang umum mereka berpandangan bahwa busana muslim berfokus pada salah satu unsur saja yakni unsur keindahan dan menomorduakan unsur syra?i . Karena bagi mereka dengan aktivitasnya mengharuskan mereka memakai busana yang lebih santai dan bagi mereka juga nyaman. Dengan demikian faktor lingkungan juga ikut berpartisipasi dalam memberikan pandangan dan penggunaan busana muslim pada masing-masing mahasiswi yang berperan sebagai model.. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - busana muslim KW - indah KW - syar?i KW - mahasiswi model M1 - skripsi TI - MAKNA BUSANA MUSLIM MENURUT MAHASISWI MODEL UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA AV - restricted EP - 85 ER -