@phdthesis{digilib28388, month = {July}, title = {SERUAN Y{\=A} AYYUHANN{\=A}S DAN Y{\=A} AYYUHALLADZ{\=I}NA {\=A}MAN{\=U} DALAM AL QUR?AN (SEBUAH KAJIAN TEMATIK)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 13530052 GINA AMALIA}, year = {2017}, note = {Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A.,}, keywords = {ya ayyuhannas, Ayyuhalladzi aamannu}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28388/}, abstract = {Penelitian ini berjudul seruan y{\=a} ayyuhann{\=a}s dan y{\=a} ayyuhalladz{\=i}na {\=a}man{\=u}. Seruan merupakan salah satu bentuk dialog dalam al Qur?an, salah satu cara Allah SWT berkomunikasi dengan hambaNya. Seruan di sini meliputi panggilan, yang dalam ilmu nahwu disebut nid{\=a}. Penggunaan nid{\=a} di dalam al Qur'an meliputi lafadz hamzah, ay, y{\=a} dan ay{\=a}, dan dalam penelitian ini huruf nid{\=a} yang digunakan yakni lafadz y{\=a}. Penggunaan gaya bahasa nid{\=a} ini dimaksudkan untuk memberi peringatan kepada (mun{\=a}da) yang dipanggil, akan adanya suatu perkara yang penting. Oleh karena itu, kebanyakan setelah gaya bahasa nid{\=a} diikuti oleh amr (perintah), nahy (larangan), istifham (pertanyaan) atau hukmun syar?iyyun (berita hukum syar?i). Penelitian ini membahas seruan dengan lafadz y{\=a} ayyuhann{\=a}s dan y{\=a} ayyuhalla{\.z}{\=i}na {\=a}man{\=u}, yakni seruan kepada manusia (pada umumnya) dan kepada orang-orang mukmin. Penulis tertarik dengan tema tersebut karena beberapa hal, Pertama, perintah keimanan dalam QS. An Nis{\=a}? (4): 59 adalah perintah yang ditujukan kepada orang-orang beriman. Mengapa orang beriman masih diseru kepada keimanan?. Kedua, penggunaan huruf nid{\=a} y{\=a} ayyuh{\=a}, yang menurut beberapa pakar tafsir merupakan seruan yang penting. Dari sana penulis meyakini bahwa pasti ada tujuan khusus dalam perintah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif-analitis, dengan merujuk pada metode Abdul Hayy al-Farmawi. Ayat-ayat seruan dengan lafadz y{\=a} ayyuhann{\=a}s disebutkan di dalam al Qur?an sebanyak 18 kali, dan seruan dengan menggunakan lafadz y{\=a} ayyuhalladz{\=i}na {\=a}man{\=u} disebutkan sebanyak 89 kali. Ayat-ayat yang dikaji diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal, Pertama, berdasarkan jumlah ayat. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparasi. Melihat jumlah ayat yang tidak seimbang, penulis mencoba membuat seimbang dengan menyesuaikan jumlah ayat yang sedikit, yakni jumlah ayat dalam seruan y{\=a} ayyuhalladz{\=i}na {\=a}man{\=u} dipilih 18 ayat. Kedua, berdasarkan isi kandungan ayat. 18 ayat yang dipilah dalam seruan y{\=a} ayyuhalladz{\=i}na {\=a}man{\=u} berdasarkan isi kandungan yang bervariasi, yakni berdasarkan ayat yang sama dengan ayat dalam seruan y{\=a} ayyuhann{\=a}s dan ayat-ayat yang berbeda. Seruan kepada manusia meliputi perintah, pemberitahuan serta peringatan terkait keimanan dan perintah memakan sesuatu yang halal lagi baik. Sedangkan seruan kepada orang beriman meliputi perintah dan peringatan terkait keimanan, memakan sesuatu yang baik, larangan menegakkan shalat dengan tidak semestinya, perintah menegakkan keadilan, larangan menjadikan non muslim teman karib dan pemimpin, peringatan kepada mukmin yang hendak berkhianat, larangan melampaui batas, larangan mengikuti langkah setan, pelarangan berburu ketika ihram, pelarangan bertanya suatu hal yang tidak perlu, perintah untuk mengklarifikasi sebuah berita dan perintah untuk berlapang-lapang dalam majelis. Dari pesan-pesan kandungan kedua seruan tersebut, tampak jelas persamaan dan perbedaannya. Perbedaan-perbedaan yang ada menjadi gambaran bahwa Allah SWT sangat perhatian kepada orang-orang mukmin.} }