%0 Journal Article %A ROMDON, %D 2008 %F digilib:284 %I Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %J /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 50 Th. 1992/ %K Filsafat Ilmu, Studi Agama, Frank Whaling %T FILSAFAT ILMU DAN STUDI AGAMA (ULASAN TERHADAP TULISAN FRANK WHALING, ADDITIONAL NOTE ON THE PHILOSOPHY OF SCIENCE AND THE STUDY OF RELIGION) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/284/ %X Walau bermacam-macam, namun jelas bahwa apa yang dinamakan metode studi agama itu ada, baik metode studi agama yang belum ilmiah maupun metode studi agama yang sudah ilmiah. Memang baru lebih kurang pertengahan abad 19 Masehi studi agama itu dituntut untuk dihargai sebagi studi yang ilmiah dengan menggunakan metode perbandingan. Orang yang pertama-tama mengklaim studi agama dapat menjadi studi ilmiah adalah seorang serjana Jerman yang bernama F. Max Muller (1923-1900). Dan studi agama yang ilmiah itu dinamakan Ilmu agama atau Science of Religion untuk membedakannya dengan studi agama yang lain yaitu teologi filsafat.