eprintid: 28408 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/02/84/08 datestamp: 2017-11-21 06:00:43 lastmod: 2017-11-21 06:00:43 status_changed: 2017-11-21 06:00:43 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: PARIDA HANNUM HASIBUAN, NIM. 13530145 title: PENAFSIRAN HALĀLAN THAYYIBAN MENURUT MUSTAFA AL- MARAGHI DALAM TAFSIR AL-MARĀGHI (KAJIAN TEMATIK) ispublished: pub subjects: iath divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: Halalan Thayyiban, tafsir Al-Maraghi note: Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A., abstract: Ada alasan tertentu mengapa halālan thayyiban ini menarik untuk dikaji. Pertama karena antara lain mempertimbangkan seringnya menjadi kontroversi mengenai pemahaman antara halal dan baik. Bahkan tidak sedikit dari kalangan masyarakat yang bertanya mengapa harus thayyib apa halal saja tidak cukup?. Kedua, menyangkut proses kesejarahan, keadaan ketika ayat itu turun. Berangkat dari kenyataan inilah kemudian terdapat tuntutan untuk mengetahui makna sesungguhnya yang terkandung dalam halālan thayyiban. Kata halālan secara tunggal disebutkan sebanyak satu kali dan kata thayyiban secara tunggal disebutkan sebanyak dua kali dalam al-Qur’an. Kata halālan yang bergandengan dengan kata thayyiban (halālan thayyiban) disebutkan sebanyak empat kali yakni QS. Al-Baqarah : 168, QS. Al-Maidah : 88, QS.Al-Anfal : 69 dan QS.An-Nahl : 114, untuk lebih memfokuskan kajian, penulis merujuk pada tafsir al-Marāghi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran Mustafa al-Maraghi tentang halālan thayyiban dalam tafsirnya juga untuk mengetahui corak penafsiran yang digunakan Mustafa al-Maraghi. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan metode deskriptif analitis. Adapun metode yang digunakan adalah metode tematik. Berdasarkan uraian tersebut, penulis bermaksud meneliti : 1) Bagaimana pengertian umum tentang halālan thayyiban ? 2) Bagaimana penafsiran Mustafa Al-Maraghi tentang ayat-ayat halālan thayyiban dalam tafsir al-Marāghi ? 3) Bagaimana kelebihan dan kekurangan kitab al-Maraghi ? Berdasarkan ayat-ayat halālan thayyiban yang dikaji dalam tafsir al-Marāghi dapat dipahami bahwasanya makna halal yaitu segala sesuatu yang dibolehkan oleh syariat baik cara memperolehnya juga wujud barangnya, sedangkan haram merupakan kebalikan dari halal. Thayyiban adalah lawan dari khabitsan atau jelek dan menjijikkan, perkara yang baik adalah perkara yang secara akal dan fitrah dianggap baik dan tidak membahayakan bagi tubuh dan akal pikiran. Thayyiban lebih menjurus kepada kaidah pengendalian teknis, aplikasi, dan pengurusan serta proteksi hal-hal yang berkaitan dengan makanan dan minuman yang dihalalkan. date: 2017-08-14 date_type: published pages: 133 institution: UIN Sunan Kalijaga department: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: PARIDA HANNUM HASIBUAN, NIM. 13530145 (2017) PENAFSIRAN HALĀLAN THAYYIBAN MENURUT MUSTAFA AL- MARAGHI DALAM TAFSIR AL-MARĀGHI (KAJIAN TEMATIK). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28408/1/13530145_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28408/2/13530145_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf