<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT)"^^ . "Ilmu qira’at merupakan salah satu ilmu yang serumpun dengan ‘Ulu>m\r\nal-Qur’an dan ‘ulu>m al-tafsi>r. Sayangnya, keilmuan ini kebanyakan hanya disinggung secara \r\nsepintas oleh para pengkaji al-Qur’an. Padahal, jika mau\r\ndieksplorasi lebih dalam lagi, ilmu ini dapat menjadi salah satu bidang ilmu yang mandiri (berdiri \r\nsendiri). Salah satu topik yang masih asing didengar dan jarang dikaji oleh peminat kajian \r\nal-Qur’an, khususnya qira’at ialah jam‘ al-qira>’a>t.\r\n\r\nJam‘ al-qira>’a>t merupakan suatu istilah yang diartikan sebagai ungkapan tentang cara membaca \r\nal-Qur’an beserta ragam bacaanya secara berulang-ulang dengan tujuan untuk memenuhi semua wajah \r\natau riwayat qira’at dalam satu sesi bacaan. Maksud satu bacaan di sini bisa berarti \r\nmengulang-ulang lafal yang mengandung ikhtila>f baina al-qurra>’, atau mengulang-ulang dalam tempat \r\nwaqaf atau berdasarkan ayat per-ayat. Jam‘ al-qira>’a>t merupakan sebuah sistem pembelajaran \r\nqira’at yang mana pada awalnya “ia” hanya diestafetkan melalui daya ingatan atau pengalaman para \r\npembawa sanad keilmuan ini. Akan tetapi, ketika mesin percetakan telah menjamur di seantero \r\ndunia, kajian tentang jam‘ al-qira>’a>t mulai dibukukan. Salah satu tokoh pencetus dari penulisan \r\njam‘ al- qira>’a>t ialah Kiai Arwani Kudus dengan karyanya yang berjudul “Faid} al-Baraka>t fi> \r\nSab‘ al-Qira>’a>t”. Mengenai hal ini, penulis menemukan banyak di antara peneliti sebelumnya yang \r\ntelah mengkaji kitab tersebut. Oleh karena itu, penulis mencari celah dari segi lain yang belum \r\ndisinggung atau dibahas. Dalam hal ini, penulis memilih kitab”Manba‘ al-Baraka>t fi> Sab‘ \r\nQira>’a>t” karya Ahsin Sakho Muhammad dan Romlah Widayati sebagai kajian perbandingan dengan kitab \r\n“Faid} al-Baraka>t fi> Sab‘ al-Qira>’a>t”.\r\n\r\nBerangkat dari kenyataan tersebut, penulis merasa tergugah untuk menjelaskan seputar jam‘ \r\nal-qira>’a>t dalam tulisan ini, tepatnya pada qira’at sab‘ah. Selain itu, penjelasan mengenai kedua \r\nkitab yang disinggung sebelumnya merupakan inti permasalahan yang ingin dibicarakan. Oleh karena \r\nitu, penjelasan mengenai bagaimana karakteristik masing-masing kitab, isi maupun metodologi kedua \r\nkitab tersebut akan dirangkum dalam studi komparatif kitab.\r\n\r\nDengan menggunakan pendekatan historis dan metode deskrtiptif- analisis-komparatif dapat dihasilkan \r\nkesimpulan sebagai berikut: masing-masing kitab memiliki karakteristik tersendiri satu sama lain, \r\nsehingga isi maupun metodologi kitab diketahui mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. \r\nSecara garis besar, persamaannya ialah penggunakan metode al-jam‘ bi al-a>yah dan penggunaan bahasa \r\nArab sebagai alat penyampai dalam tulisan. Sedang garis besar perbedaannya ialah istilah-istilah \r\nyang digunakan, sistematika kitab, penjelasan jam‘ al-qira>’a>t-nya dan t}ari>qah al-jam‘-nya.\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nIlmu qira’at merupakan salah satu ilmu yang serumpun dengan ‘Ulu>m\r\nal-Qur’an dan ‘ulu>m al-tafsi>r. Sayangnya, keilmuan ini kebanyakan hanya disinggung secara \r\nsepintas oleh para pengkaji al-Qur’an. Padahal, jika mau\r\ndieksplorasi lebih dalam lagi, ilmu ini dapat menjadi salah satu bidang ilmu yang mandiri (berdiri \r\nsendiri). Salah satu topik yang masih asing didengar dan jarang dikaji oleh peminat kajian \r\nal-Qur’an, khususnya qira’at ialah jam‘ al-qira>’a>t.\r\n\r\nJam‘ al-qira>’a>t merupakan suatu istilah yang diartikan sebagai ungkapan tentang cara membaca \r\nal-Qur’an beserta ragam bacaanya secara berulang-ulang dengan tujuan untuk memenuhi semua wajah \r\natau riwayat qira’at dalam satu sesi bacaan. Maksud satu bacaan di sini bisa berarti \r\nmengulang-ulang lafal yang mengandung ikhtila>f baina al-qurra>’, atau mengulang-ulang dalam tempat \r\nwaqaf atau berdasarkan ayat per-ayat. Jam‘ al-qira>’a>t merupakan sebuah sistem pembelajaran \r\nqira’at yang mana pada awalnya “ia” hanya diestafetkan melalui daya ingatan atau pengalaman para \r\npembawa sanad keilmuan ini. Akan tetapi, ketika mesin percetakan telah menjamur di seantero \r\ndunia, kajian tentang jam‘ al-qira>’a>t mulai dibukukan. Salah satu tokoh pencetus dari penulisan \r\njam‘ al- qira>’a>t ialah Kiai Arwani Kudus dengan karyanya yang berjudul “Faid} al-Baraka>t fi> \r\nSab‘ al-Qira>’a>t”. Mengenai hal ini, penulis menemukan banyak di antara peneliti sebelumnya yang \r\ntelah mengkaji kitab tersebut. Oleh karena itu, penulis mencari celah dari segi lain yang belum \r\ndisinggung atau dibahas. Dalam hal ini, penulis memilih kitab”Manba‘ al-Baraka>t fi> Sab‘ \r\nQira>’a>t” karya Ahsin Sakho Muhammad dan Romlah Widayati sebagai kajian perbandingan dengan kitab \r\n“Faid} al-Baraka>t fi> Sab‘ al-Qira>’a>t”.\r\n\r\nBerangkat dari kenyataan tersebut, penulis merasa tergugah untuk menjelaskan seputar jam‘ \r\nal-qira>’a>t dalam tulisan ini, tepatnya pada qira’at sab‘ah. Selain itu, penjelasan mengenai kedua \r\nkitab yang disinggung sebelumnya merupakan inti permasalahan yang ingin dibicarakan. Oleh karena \r\nitu, penjelasan mengenai bagaimana karakteristik masing-masing kitab, isi maupun metodologi kedua \r\nkitab tersebut akan dirangkum dalam studi komparatif kitab.\r\n\r\nDengan menggunakan pendekatan historis dan metode deskrtiptif- analisis-komparatif dapat dihasilkan \r\nkesimpulan sebagai berikut: masing-masing kitab memiliki karakteristik tersendiri satu sama lain, \r\nsehingga isi maupun metodologi kitab diketahui mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. \r\nSecara garis besar, persamaannya ialah penggunakan metode al-jam‘ bi al-a>yah dan penggunaan bahasa \r\nArab sebagai alat penyampai dalam tulisan. Sedang garis besar perbedaannya ialah istilah-istilah \r\nyang digunakan, sistematika kitab, penjelasan jam‘ al-qira>’a>t-nya dan t}ari>qah al-jam‘-nya.\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nIlmu qira’at merupakan salah satu ilmu yang serumpun dengan ‘Ulu>m\r\nal-Qur’an dan ‘ulu>m al-tafsi>r. Sayangnya, keilmuan ini kebanyakan hanya disinggung secara \r\nsepintas oleh para pengkaji al-Qur’an. Padahal, jika mau\r\ndieksplorasi lebih dalam lagi, ilmu ini dapat menjadi salah satu bidang ilmu yang mandiri (berdiri \r\nsendiri). Salah satu topik yang masih asing didengar dan jarang dikaji oleh peminat kajian \r\nal-Qur’an, khususnya qira’at ialah jam‘ al-qira>’a>t.\r\n\r\nJam‘ al-qira>’a>t merupakan suatu istilah yang diartikan sebagai ungkapan tentang cara membaca \r\nal-Qur’an beserta ragam bacaanya secara berulang-ulang dengan tujuan untuk memenuhi semua wajah \r\natau riwayat qira’at dalam satu sesi bacaan. Maksud satu bacaan di sini bisa berarti \r\nmengulang-ulang lafal yang mengandung ikhtila>f baina al-qurra>’, atau mengulang-ulang dalam tempat \r\nwaqaf atau berdasarkan ayat per-ayat. Jam‘ al-qira>’a>t merupakan sebuah sistem pembelajaran \r\nqira’at yang mana pada awalnya “ia” hanya diestafetkan melalui daya ingatan atau pengalaman para \r\npembawa sanad keilmuan ini. Akan tetapi, ketika mesin percetakan telah menjamur di seantero \r\ndunia, kajian tentang jam‘ al-qira>’a>t mulai dibukukan. Salah satu tokoh pencetus dari penulisan \r\njam‘ al- qira>’a>t ialah Kiai Arwani Kudus dengan karyanya yang berjudul “Faid} al-Baraka>t fi> \r\nSab‘ al-Qira>’a>t”. Mengenai hal ini, penulis menemukan banyak di antara peneliti sebelumnya yang \r\ntelah mengkaji kitab tersebut. Oleh karena itu, penulis mencari celah dari segi lain yang belum \r\ndisinggung atau dibahas. Dalam hal ini, penulis memilih kitab”Manba‘ al-Baraka>t fi> Sab‘ \r\nQira>’a>t” karya Ahsin Sakho Muhammad dan Romlah Widayati sebagai kajian perbandingan dengan kitab \r\n“Faid} al-Baraka>t fi> Sab‘ al-Qira>’a>t”.\r\n\r\nBerangkat dari kenyataan tersebut, penulis merasa tergugah untuk menjelaskan seputar jam‘ \r\nal-qira>’a>t dalam tulisan ini, tepatnya pada qira’at sab‘ah. Selain itu, penjelasan mengenai kedua \r\nkitab yang disinggung sebelumnya merupakan inti permasalahan yang ingin dibicarakan. Oleh karena \r\nitu, penjelasan mengenai bagaimana karakteristik masing-masing kitab, isi maupun metodologi kedua \r\nkitab tersebut akan dirangkum dalam studi komparatif kitab.\r\n\r\nDengan menggunakan pendekatan historis dan metode deskrtiptif- analisis-komparatif dapat dihasilkan \r\nkesimpulan sebagai berikut: masing-masing kitab memiliki karakteristik tersendiri satu sama lain, \r\nsehingga isi maupun metodologi kitab diketahui mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. \r\nSecara garis besar, persamaannya ialah penggunakan metode al-jam‘ bi al-a>yah dan penggunaan bahasa \r\nArab sebagai alat penyampai dalam tulisan. Sedang garis besar perbedaannya ialah istilah-istilah \r\nyang digunakan, sistematika kitab, penjelasan jam‘ al-qira>’a>t-nya dan t}ari>qah al-jam‘-nya.\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nIlmu qira’at merupakan salah satu ilmu yang serumpun dengan ‘Ulu>m\r\nal-Qur’an dan ‘ulu>m al-tafsi>r. Sayangnya, keilmuan ini kebanyakan hanya disinggung secara \r\nsepintas oleh para pengkaji al-Qur’an. Padahal, jika mau\r\ndieksplorasi lebih dalam lagi, ilmu ini dapat menjadi salah satu bidang ilmu yang mandiri (berdiri \r\nsendiri). Salah satu topik yang masih asing didengar dan jarang dikaji oleh peminat kajian \r\nal-Qur’an, khususnya qira’at ialah jam‘ al-qira>’a>t.\r\n\r\nJam‘ al-qira>’a>t merupakan suatu istilah yang diartikan sebagai ungkapan tentang cara membaca \r\nal-Qur’an beserta ragam bacaanya secara berulang-ulang dengan tujuan untuk memenuhi semua wajah \r\natau riwayat qira’at dalam satu sesi bacaan. Maksud satu bacaan di sini bisa berarti \r\nmengulang-ulang lafal yang mengandung ikhtila>f baina al-qurra>’, atau mengulang-ulang dalam tempat \r\nwaqaf atau berdasarkan ayat per-ayat. Jam‘ al-qira>’a>t merupakan sebuah sistem pembelajaran \r\nqira’at yang mana pada awalnya “ia” hanya diestafetkan melalui daya ingatan atau pengalaman para \r\npembawa sanad keilmuan ini. Akan tetapi, ketika mesin percetakan telah menjamur di seantero \r\ndunia, kajian tentang jam‘ al-qira>’a>t mulai dibukukan. Salah satu tokoh pencetus dari penulisan \r\njam‘ al- qira>’a>t ialah Kiai Arwani Kudus dengan karyanya yang berjudul “Faid} al-Baraka>t fi> \r\nSab‘ al-Qira>’a>t”. Mengenai hal ini, penulis menemukan banyak di antara peneliti sebelumnya yang \r\ntelah mengkaji kitab tersebut. Oleh karena itu, penulis mencari celah dari segi lain yang belum \r\ndisinggung atau dibahas. Dalam hal ini, penulis memilih kitab”Manba‘ al-Baraka>t fi> Sab‘ \r\nQira>’a>t” karya Ahsin Sakho Muhammad dan Romlah Widayati sebagai kajian perbandingan dengan kitab \r\n“Faid} al-Baraka>t fi> Sab‘ al-Qira>’a>t”.\r\n\r\nBerangkat dari kenyataan tersebut, penulis merasa tergugah untuk menjelaskan seputar jam‘ \r\nal-qira>’a>t dalam tulisan ini, tepatnya pada qira’at sab‘ah. Selain itu, penjelasan mengenai kedua \r\nkitab yang disinggung sebelumnya merupakan inti permasalahan yang ingin dibicarakan. Oleh karena \r\nitu, penjelasan mengenai bagaimana karakteristik masing-masing kitab, isi maupun metodologi kedua \r\nkitab tersebut akan dirangkum dalam studi komparatif kitab.\r\n\r\nDengan menggunakan pendekatan historis dan metode deskrtiptif- analisis-komparatif dapat dihasilkan \r\nkesimpulan sebagai berikut: masing-masing kitab memiliki karakteristik tersendiri satu sama lain, \r\nsehingga isi maupun metodologi kitab diketahui mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. \r\nSecara garis besar, persamaannya ialah penggunakan metode al-jam‘ bi al-a>yah dan penggunaan bahasa \r\nArab sebagai alat penyampai dalam tulisan. Sedang garis besar perbedaannya ialah istilah-istilah \r\nyang digunakan, sistematika kitab, penjelasan jam‘ al-qira>’a>t-nya dan t}ari>qah al-jam‘-nya.\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nIlmu qira’at merupakan salah satu ilmu yang serumpun dengan ‘Ulu>m\r\nal-Qur’an dan ‘ulu>m al-tafsi>r. Sayangnya, keilmuan ini kebanyakan hanya\r\ndisinggung secara sepintas oleh para pengkaji al-Qur’an. Padahal, jika mau\r\ndieksplorasi lebih dalam lagi, ilmu ini dapat menjadi salah satu bidang ilmu yang\r\nmandiri (berdiri sendiri). Salah satu topik yang masih asing didengar dan jarang\r\ndikaji oleh peminat kajian al-Qur’an, khususnya qira’at ialah jam‘ al-qira>’a>t.\r\nJam‘ al-qira>’a>t merupakan suatu istilah yang diartikan sebagai ungkapan\r\ntentang cara membaca al-Qur’an beserta ragam bacaanya secara berulang-ulang\r\ndengan tujuan untuk memenuhi semua wajah atau riwayat qira’at dalam satu sesi\r\nbacaan. Maksud satu bacaan di sini bisa berarti mengulang-ulang lafal yang\r\nmengandung ikhtila>f baina al-qurra>’, atau mengulang-ulang dalam tempat waqaf\r\natau berdasarkan ayat per-ayat. Jam‘ al-qira>’a>t merupakan sebuah sistem\r\npembelajaran qira’at yang mana pada awalnya “ia” hanya diestafetkan melalui\r\ndaya ingatan atau pengalaman para pembawa sanad keilmuan ini. Akan tetapi,\r\nketika mesin percetakan telah menjamur di seantero dunia, kajian tentang jam‘\r\nal-qira>’a>t mulai dibukukan. Salah satu tokoh pencetus dari penulisan jam‘ alqira>’\r\na>t ialah Kiai Arwani Kudus dengan karyanya yang berjudul “Faid} al-Baraka>t\r\nfi> Sab‘ al-Qira>’a>t”. Mengenai hal ini, penulis menemukan banyak di antara\r\npeneliti sebelumnya yang telah mengkaji kitab tersebut. Oleh karena itu, penulis\r\nmencari celah dari segi lain yang belum disinggung atau dibahas. Dalam hal ini,\r\npenulis memilih kitab”Manba‘ al-Baraka>t fi> Sab‘ Qira>’a>t” karya Ahsin Sakho\r\nMuhammad dan Romlah Widayati sebagai kajian perbandingan dengan kitab\r\n“Faid} al-Baraka>t fi> Sab‘ al-Qira>’a>t”.\r\nBerangkat dari kenyataan tersebut, penulis merasa tergugah untuk\r\nmenjelaskan seputar jam‘ al-qira>’a>t dalam tulisan ini, tepatnya pada qira’at\r\nsab‘ah. Selain itu, penjelasan mengenai kedua kitab yang disinggung sebelumnya\r\nmerupakan inti permasalahan yang ingin dibicarakan. Oleh karena itu, penjelasan\r\nmengenai bagaimana karakteristik masing-masing kitab, isi maupun metodologi\r\nkedua kitab tersebut akan dirangkum dalam studi komparatif kitab.\r\nDengan menggunakan pendekatan historis dan metode deskrtiptifanalisis-\r\nkomparatif dapat dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: masing-masing\r\nkitab memiliki karakteristik tersendiri satu sama lain, sehingga isi maupun\r\nmetodologi kitab diketahui mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan.\r\nSecara garis besar, persamaannya ialah penggunakan metode al-jam‘ bi al-a>yah\r\ndan penggunaan bahasa Arab sebagai alat penyampai dalam tulisan. Sedang garis\r\nbesar perbedaannya ialah istilah-istilah yang digunakan, sistematika kitab,\r\npenjelasan jam‘ al-qira>’a>t-nya dan t}ari>qah al-jam‘-nya."^^ . "2017-05-29" . . . . "UIN Sunan Kalijaga"^^ . . . "Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga"^^ . . . . . . . . . "NIM. 13531174"^^ . "AHMAD HARIYANTO"^^ . "NIM. 13531174 AHMAD HARIYANTO"^^ . . . . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT) (Text)"^^ . . . . . "13531174_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf"^^ . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT) (Text)"^^ . . . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT) (Other)"^^ . . . . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT) (Other)"^^ . . . . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT) (Other)"^^ . . . . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT) (Other)"^^ . . . . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT) (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT) (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT) (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "JAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘\r\n\r\n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \r\nSAB‘ QIRA’AT) (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #28419 \n\nJAM‘ AL-QIRA’AT AL-SAB‘ \n \n(STUDI KOMPARATIF KITAB FAID AL-BARAKAT FI SAB‘ AL-QIRA’AT DAN KITAB MANBA’ AL-BARAKAT FI \nSAB‘ QIRA’AT)\n\n" . "text/html" . . . "Ilmu Alqur’an dan Tafsir " . .