relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28546/ title: GARDUACTION SEBAGAI PROTOTIPE BINA DAMAI BERBASIS EKOTEOLOGI DI DUSUN MANCINGAN, DESA PARANGTRITIS, KEC. KRETEK, KAB. BANTUL, YOGYAKARTA creator: ITA FITRI ASTUTI, NIM. 1520510071 subject: Konflik description: Gejalan yang ada pada saat ini memperlihatkan tidak terkendalinya kerusakan lingkungan terutama persoalan sampah. Dampak dari persoalan tersebut kini meluas hingga menjadi pemicu konflik antar kelompok warga di Dusun Mancingan, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis dusun tersebut persis berada di kawasan pantai Parangtritis hingga menuju kawasan pantai Parangkusumo. Perkembangan wisata di kawasan tersebut menyebabkan jumlah wisatawan meningkat begitu pun dengan jumlah sampah yang dihasilkan. Secara khusus peningkatan jumlah wisata cenderung berada di kawasan pantai Parangtritis sementara sampah dari keramaian tersebut justru dirasakan oleh masyarakat yang berada di kawasan pantai Parangkusumo. Kondisi tersebut yang menyebabkan konflik atas nama sampah muncul. Peristiwa ini mendorong partisipasi dari masyarakat setempat untuk melakukan perubahan hingga akhirnya muncul Garduaction. Hal ini menarik karena berdasarkan pendapat Mohammed Abu Nimer bahwa mediasi, arbitrase, atau prosesi resolusi konflik dan bina damai lainnya lebih efektif jika dilaksanakan oleh pihak-pihak itu sendiri dan jika mereka secara komprehensif dan inklusif merancang dan melaksanakan secara konsisten. Oleh karenanya, penulis merumuskan dua masalah yakni apa saja nilai-nilai damai yang terdapat dalam komunitas Garduaction dan bagaimana peran Garduaction dalam membangun nilai damai? Tujuan dari penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Sebagai upaya untuk mendapatkan jawaban atas rumusan masalah tersebut maka pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan FGD. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) dengan datanya berupa data kualitatif serta menggunakan pendekatan sosiologis. Sementara sebagai pisau analisa penelitian ini menggunakan teori Johan Galtung tentang budaya kekerasan dan teori Antonio Gramsci tentang hegemoni. Dari penelitian, penulis menemukan konfirmasi atas asumsi Johan Galtung terkait inisiatif nilai yang dapat menentukan kekerasan atau perdamaian. Di dalam Garduaction nilai yang muncul adalah nilai peduli dan nilai kebersamaan yang berbasis ekoteologi. Nilai-nilai tersebut merupakan bentukan dari sumber nilai positif dan negatif yang berasal dari nilai budaya Jawa dan nilai ekoteologi Islam. Penekanan terhadap nilai positif menyebabkan nilai dominansi di Garduaction juga positif, hal ini yang mendorong budaya damai di Garduaction. Sementara peran yang dilakukan Garduaction dalam menumbuhkan nilai damai tersebut dilakukan dengan cara hegemoni sebagaimana teori Antonio Gramsci. Hegemoni tersebut dibangun melalui peran intelektual yaitu fasilitator. Dalam prosesnya fasilitator melalukan pilah, pilih, dan peneguh nilai. Hingga nilai yang dominan muncul yaitu nilai positif. Nilai tersebut melebur ke dalam kegiatan Garduaction. Sehingga dalam kenyataannya memperlihatkan perilaku yang mengandung kekesesuaian dengan sumber nilai sebelumnya. Alhasil masyarakat dapat menerima keberadaan Garduaction. date: 2017-08-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28546/13/1520510071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28546/2/1520510071_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ITA FITRI ASTUTI, NIM. 1520510071 (2017) GARDUACTION SEBAGAI PROTOTIPE BINA DAMAI BERBASIS EKOTEOLOGI DI DUSUN MANCINGAN, DESA PARANGTRITIS, KEC. KRETEK, KAB. BANTUL, YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.