eprintid: 28570 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/02/85/70 datestamp: 2017-12-04 06:49:03 lastmod: 2017-12-04 06:49:03 status_changed: 2017-12-04 06:49:03 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ZIAN FARADIS, NIM. 12340118 title: NIKAH SIRRI DAN AKIBAT HUKUMNYA (STUDI KASUS DI KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP) ispublished: pub subjects: il_huk divisions: il_hum full_text_status: restricted keywords: Nikah sirri, faktor penyebab nikah sirri, akibat hukum, dan kasus faktual note: DR. EUIS NURLAELAWATI, M.A. LINDRA DARNELA, S.AG., M.HUM. abstract: Perkawinan di bawah tangan atau yang lebih dikenal dengan nikah sirri merupakan pernikahan yang sah menurut agama Islam, tetapi tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) seperti yang diatur dalam Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 pasal 2 ayat 2. Nikah sirri akan membawa akibat hukum bagi anak yang dilahirkan, terhadap harta benda, dan pasangan suami-istri tersebut, karena nikah sirri tidak mempunyai bukti autentik sehingga pernikahan tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum. Fenomena nikah sirri masih banyak terjadi di Indonesia, begitu pula di Kecamatan Gapura yang sengaja penyusun ambil sebagai lokasi penelitian. Selanjutnya permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: faktor penyebab nikah sirri di Kecamatan Gapura, dan bagaimana akibat hukum nikah sirri secara faktual di Kecamatan Gapura. Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas, peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan yuridis-sosiologis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelusuran dokumen, observasi, dan wawancara. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk menyelesaikan masalah dengan melalui pengumpulan data, menyusun, menganalisa data, kemudian dijelaskan. Melalui penelitian ini deskripsi dan faktor yang melatar belakangi nikah sirri ditelusuri langsung kepada pelaku dan pemangku kepentingan – seperti tokoh masyarakat, pemuka agama, aparat kecamatan, dan pejabat KUA. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yaitu bahwa pernikahan sirri di Kecamatan Gapura disebabkan beberapa faktor yang terbagi menjadi dua aspek, pertama faktor secara umum: rendahnya pemahaman tentang pencatatan perkawinan, paham keagamaan normatif, sikap tidak acuh terhadap hukum, peran tokoh masyarakat atau kiai, dan budaya nikah sirri di tengah masyarakat; kedua, faktor secara khusus: prosedur yang rumit, keinginan orang tua, kelalaian aparat desa, dan biaya pencatatan. Sedangkan akibat hukum nikah sirri secara faktual di Kecamatan Gapura dikaitkan dengan penyelesaian konflik dalam keluarga, pembuatan akta kelahiran anak, perceraian tanpa akta, hak asuh anak, pembagian harta bersama, dan warisan. Awalnya pasangan nikah sirri tidak menemukan kendala yang berarti dari pernikahan yang mereka langsungkan selama menjalani rumah tangga. Meski sejauh ini konflik tertentu yang timbul dari pelaksanaan nikah sirri bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, namun perkembangan zaman dengan kompleksitasnya menuntut masyarakat untuk melakukan penyesuaian dengan hukum Negara demi mendapatkan payung hukum yang mengikat. Saat ini kehadiran buku nikah sebagai bukti autentik dari pernikahan mulai dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Gapura. date: 2017-05-30 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: ZIAN FARADIS, NIM. 12340118 (2017) NIKAH SIRRI DAN AKIBAT HUKUMNYA (STUDI KASUS DI KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28570/2/12340118_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28570/1/12340118_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf