%0 Thesis %9 Skripsi %A ARINA MUSTAFIDAH, NIM. 13480107 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2017 %F digilib:28632 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Bilingual School, Kecerdasan Verbal-Linguistik, Kemahiran Lisan, Bahasa Inggris %T IMPLEMENTASI PROGRAM BILINGUAL SCHOOL UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN VERBAL BAHASA INGGRIS DI SD INTIS SCHOOL YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28632/ %X Arina Mustafidah, "Implementasi Program Bilingual School untuk Meningkatkan Kecerdasan Verbal Bahasa Inggris Di SD INTIS School Yogyakarta". Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan implementasi program bilingual school di SD INTIS School Yogyakarta, 2) mengetahui kecerdasan verbal bahasa Inggris peserta didik selama mengikuti program bilingual school di SD INTIS School Yogyakarta, dan 3) mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program bilingual school di SD INTIS School Yogyakarta. Penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Aktifitas dalam analisis data menggunakan pendapat Miles dan Huberman meliputi data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Sementara itu, uji keabsahan data yang digunakan ialah triangulasi sumber dan teknik. Hasil dari penelitian yakni 1) Implementasi program bilingual school dibahas dalam 4 aspek, yaitu staffing, educator recruitment, staff development, dan curriculum development. Selain itu dalam menerapkan pembelajaran bahasa asing di sekolah dasar juga hampir memenuhi syarat ideal. 2) Berdasarkan pedoman skala pengukuran tingkat kemahiran lisan, diketahui bahwa kebanyakan kecerdasan verbal bahasa Inggris peserta didik SD INTIS School Yogyakarta berada pada tingkat intermediate (1/1+), meskipun ada yang mencapai tingkat advanced atau advanced plus (2/2+). Peningkatan yang terjadi pada masing-masing peserta didik ini tidak dapat disamakan, karena potensi kecerdasan yang ada pada diri mereka berbeda-beda, bukan hanya linguistik saja. 3) Faktor-faktor yang menjadi pendukung tersebut antara lain motivasi yang kuat dari pihak sekolah, flash card dan buku saku sebagai media pembelajaran pendukung, media visual sekolah yang berbasis bahasa Inggris. Di antara faktor penghambatnya ialah belum sempurnanya pedoman yang tersusun, penerapan dua bahasa yang lebih susah daripada bahasa Inggris seluruhnya, motivasi dan kemampuan berbahasa Inggris peserta didik yang berbeda. %Z Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd.