@phdthesis{digilib28869, month = {August}, title = {INTERVENSI MIKRO PEKERJA SOSIAL TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN PSIKIS DI YAYASAN SAYANGI TUNAS CILIK YOGYAKARTA}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {NIM. 13250110 MUHAMMAD ARIFIN}, year = {2017}, note = {Drs. Lathiful Khuluq, M.A., BSW., Ph.D.}, keywords = {Anak Korban Kekerasan Psikis, Intervensi Mikro, Pekerja Sosial.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28869/}, abstract = {Muhammad Arifin (Intervensi Mikro Pekerja Sosial terhadap Anak Korban Kekerasan Psikis Di Yayasan Sayangi Tunas Cilik Yogyakarta). Salah satu kekerasan terhadap anak atau child abuse adalah kekerasan psikis. Kekerasan ini berdampak negatif pada anak yang mengalaminya sehingga harus ada intervensi untuk meminimalisir dampak-dampaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui intervensi mikro pekerja sosial terhadap anak korban kekerasan psikis di Yayasan Sayangi Tunas Cilik Yogyakarta dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat intervensi mikro pekerja sosial terhadap anak korban kekerasan psikis di Yayasan Sayangi Tunas Cilik Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dari wawancara dengan case worker, case manager, PO database dan manajer Save the Children Yogyakarta, dokumentasi dilakukan terhadap dokumen tentang profil lembaga, format tahapan intervensi dan dokumen pendukung lainnya. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan dan terakhir ditarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pekerja sosial membangun hubungan dengan teknik menggambar genogram keluarga, berbicara kecil (small talk), active listening dan paraphrasing. Asesmen dilakukan dengan wawancara, observasi, dan medium gambar yang hasilnya asesmen awal dan asesmen lanjutan klien. Perencanaan dan pelaksanaan intervensi dengan pelatihan good parenting yang ditujukan ke orangtua klien, konseling, akses UKP UGM, terapi sosial, dan akses PKBM bagi klien. Evaluasi untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan. Terminasi dilakukan sebagai pemutusan hubungan profesional antara pekerja sosial dan klien. Dalam pemberian intervensi kepada klien terdapat faktor pendukung dan penghambat saat proses pelayanan} }