@mastersthesis{digilib28917,
           month = {October},
           title = {MULTIKULTURALISME ABDURRAHMAN WAHID DAN RELEVANSINYA
DENGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA},
          school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta},
          author = {NI. 1420411114 RAIS FAUZI SPDI},
            year = {2017},
            note = {Prof. Dr. H. Maragustam Siregar, MA},
        keywords = {Multikulturalisme dan Pendidikan Islam},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28917/},
        abstract = {Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana
multikulturalisme Abdurrahman Wahid relevan dengan pendidikan Islam yang ada di
Indonesia. Indonesia yang memiliki beragam suku, adat istiadat, budaya dan agama tentunya
memerlukan suatu ide untuk dapat mempersatukan penduduknya dan meminimalisir adanya
perselisihan dalam perbedaan tersebut. Salah satu cara yang ditempuh untuk meningkatkan
persatuan adalah melalui pendidikan khusunya pendidikan Islam karena mayoritas penduduk
Indonesia beragama Islam.
Tujuan dari penelitan ini adalah untuk Untuk mengetahui konsep multikulturalisme
Abdurrahman Wahid dan untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan Abdurrahman
Wahid dalam merealisasikan multikulturalisme dalam pendidikan Islam di Indonesia.
Adapun jenis penelitian adalah penelitian pustaka (library research). Sifat penelitian ini
adalah deskriptif-analitis, penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskriptifkan keberadaan
makna yang tersirat, kemudian diuraikan secara teratur seluruh konsep yang ada relevansinya
dengan pembahasan yaitu multikulturalisme pemikiran Abdurahman Wahid, relevansinya
dengan pendidikan Islam. Kemudian data-data yang telah terkumpul disusun sebagaimana
mestinya, kemudian diadakan sebuah analitis yang mendalam. Adapun pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini dalah pendekatan hermeneutik, pendekatan ini merupakan
aktifitas interpretasi terhadap suatu objek yang mempunyai makna (meaning full form)
dengan tujuan untuk menghasilkan kemungkinan pemahaman objektif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep multikulturalisme Abdurrahman
Wahid relevan dengan pendidikan Islam di Indonesia. Hal itu terbukti dengan adanya nilainilai
yang dijunjung tinggi olehnya dalam aspek manusia seperti nilai persamaan derajat, nilai
demokrasi dan nilai kesetaraan gender yang ditujukan kepada guru dan peserta didik dalam
proses pendidikan Islam. Adapun aspek lain yang relevan adalah aspek kurikulum yang
dibagi menjadi aspek materi dan aspek evaluasi. Materi yang dikembangkan dalam
pendidikan Islam yang multikultural ini adalah tentang hak-hak minoritas dan kebebasan
berpikir yang dimiliki peserta didik. Dalam aspek evaluasi pendidikan Islam yang
multikultural peserta didik mempunyai hak untuk membahasakan pengetahuan dengan
bahasanya sendiri, kritis dan terbuka terhadap berbagai perbedaan. Peserta didik adalah
pribadi yang kreatif dan mempunyai ide-ide baru untuk mengembangkan kritik pengetahuan
terhadap pengetahuan yang konvensional yang otoritatif dan doktriner. Selanjutnya dalam
aspek metode, ada beberapa metode yang relevan untuk dilaksanakan dalam pendidikan
Islam yang multikultural yaitu metode dialogis, metode inovasi, metode pembelajaran
langsung dan metode kooperatif.}
}