TY - JOUR ID - digilib28926 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28926/ IS - No. 2 A1 - Machasin, . N2 - This paper discusses the dynamics of discourse between so-called transnational ideology and the local wisdom of religion, with an anthropological approach and description based on phenomenological observations. This discourse needs to be well understood in relation to religious life in Indonesia, for a good reason. Some Transnational ideologies have succeeded in attracting the attention of some Muslims and generating movements that have the potential to disrupt the sustainability of the state and religious diversity in Indonesia. One of the interesting phenomena that transpired with Transnational ideology is its attempt to showcase the glorious past of Islamic civilization as a dream to be rebuilt through the ideology. Some examples are the Khilafah idea propagated by Hizb ut-Tahrir, and the Jihad as political movement popularized by ISIS after being brought out to the surface as ideology by al-Qaeda. T his paper will analyze the reasons why some Islamic groups are very interested in this movement. Originally, the Transnational ideology offered Islamic solidarity based on the geo-political and conflict situation in the Middle East. However, this Transnational movement developed and gained support and fanatism in the name of Islamic solidarity and the dream of Islamic glory based on the historical example of the golden age of Islam. The ideal thought of the Transnational movement is to build a new Islamic World Order based on Islamic teachings and forms that fit with their framework and paradigm. In their propaganda, the new Islamic World Order is believed to free the suffering of the Muslims from the unfair treatment of western domination. In Indonesia, it is important to consider the local wisdom of religion as a filter to overcome the propaganda of this Transnational ideology movement. Local religious wisdom will provide a deeper understanding to the people to understand their religious teachings based on the context of their lives and the legacy of their local wisdom without deviating from the nature of the religion. Keywords: Transnational Ideologies, Religious Local Wisdom, Islamic Historical Experiences, the New Islamic World Order [INDONESIA] Tulisan ini membahas tentang dinamika wacana antara apa yang disebut ideologi transnasional dan kearifan lokal agama, dengan pendekatan antropologis dan deskripsi berdasarkan pengamatan fenomenologis. Alasan wacana ini perlu dipahami dengan baik dalam kaitannya dengan kehidupan beragama di Indonesia adalah karena beberapa ideologi transnasional telah berhasil menarik perhatian beberapa kalangan Islam dan melahirkan gerakan-gerakan yang berpotensi mengganggu keberlangsungan bernegara dan keberagaman beragama di Indonesia. Salah satu fenomena menarik yang terjadi dengan ideologi Transnasional ini adalah upayanya untuk menampilkan peradaban masa lalu Islam yang gemilang sebagai impian yang ingin dibangun kembali melalui ideologi tersebut. Beberapa contohnya adalah gagasan Khilafah yang disebarkan oleh Hizbut Tahrir, dan gerakan Jihad yang dipopulerkan kembali oleh ISIS setelah sebelumnya dibawa oleh Al-Qaida. Tulisan ini akan menganalisis alasan mengapa beberapa kelompok Islam sangat tertarik dengan gerakan ini. Apa yang ditawarkan oleh ideologi transnasional semula adalah solidaritas Islam berdasarkan situasi geo-politik dan konflik di Timur Tengah. Namun, gerakan transnasional ini berkembang dan mendapatkan fanatisme pendukungnya, atas nama solidaritas Islam dan impian kejayaan Islam berdasarkan contoh historis zaman keemasan Islam. Gagasan ideal gerakan Transnational adalah membangun tatanan dunia Islam baru berdasarkan ajaran dan bentuk Islam yang sesuai dengan kerangka dan paradigma mereka. Dalam propaganda mereka, tatanan dunia Islam yang baru yang dipercayai akan membebaskan penderitaan kaum muslimin dari perlakuan tidak adil dominasi barat. Di Indonesia, sangat penting untuk mempertimbangkan kearifan lokal agama sebagai filter untuk mengatasi propaganda gerakan ideologi Transnasional ini. Kearifan lokal agama akan memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat untuk memahami ajaran agama mereka berdasarkan konteks kehidupan mereka dan warisan kearifan lokal mereka tanpa menyimpang dari hakikat agama. Kata Kunci: Ideologi Transnational, Kearifan Lokal Agama, Pengalaman Sejarah Islam dan Tatanan Dunia Baru Islam VL - Vol. 6 TI - TRANSNATIONAL IDEOLOGIES AND RELIGIOUS LOCAL WISDOM AV - public EP - 220 Y1 - 2017/12/01/ PB - Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage JF - HERITAGE OF NUSANTARA : International Journal of Religious Literature and Heritage KW - Ideologi Transnational KW - Kearifan Lokal Agama KW - Pengalaman Sejarah Islam dan Tatanan Dunia Baru Islam KW - Transnational Ideologies KW - Religious Local Wisdom KW - Islamic Historical Experiences KW - the New Islamic World Order. SN - 2303-243X SP - 199 ER -