@phdthesis{digilib28943, month = {November}, title = {PEMBERITAAN KASUS KEMATIAN SIYONO DI SURAT KABAR REPUBLIKA DAN KORAN TEMPO (Analisis Framing Edisi Maret dan April 2016)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM 11210155 Muhammad Irfan}, year = {2017}, note = {Khoiro Ummatin, S.Ag., M.Si.}, keywords = {Berita, Surat kabar, Kematian Siyono, Media, Analisis Framing Model Zhondang Pan dan Generald M. Kosicki.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28943/}, abstract = {MUHAMMAD IRFAN 11210155. Pemberitaan Kasus Kematian Siyono di Surat Kabar Republika dan Koran Tempo (Analisis Framing Edisi Maret dan April 2016). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. 2017. Pada tahun 2016 seorang terduga teroris asal Klaten Jawa Tengah bernama Siyono meninggal dunia dalam proses penangkapan yang dilakukan Densus 88 anti teror. Berbagai ormas Islam dan lembaga seperti Muhammadiyah, NU, Komnas HAM, Kontras hingga DPR RI turut menyuarakan pendapatnya. Secara kompak mereka menduga Densus 88 anti teror telah melakukan pelanggaran HAM terhadap Siyono. Hal itu disebabkan adanya berbagai kejanggalan yang ditemukan pada jenazah Siyono. Selama bulan Maret dan April Surat Kabar Harian Republika dan Koran Tempo secara masif terus menerus memberitakan kasus tersebut. Adanya pemberitaan yang sangat masif dari berbagai jenis media baik cetak, online maupun elektronik serta firalnya kasus tersebut di tengah masyarakat akhirnya memaksa Polri untuk mengusut dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh sebuah lembaga yang dinaunginya itu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis framing model Zhondang Pan dan Generald M. Kosicki, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana SKH Republika dan Koran Tempo membingkai kasus kematian Siyono, serta bagaimana perbedaan framing antara keduanya. Ada 4 unsur yang digunakan peneliti sebagai kerangkan untuk melakukan pengamatan. Pertama Sintaksis yaitu bagaimana wartawan menyusun fakta, kedua Skrip yaitu cara wartawan mengisahkan fakta, ketiga tematik yakni bagaimana wartawan menuliskan fakta dan terakhir Retoris yaitu cara wartawan menekankan fakta. Secara teori, setiap media memiliki kecenderungan ideologi yang mempengaruhi produk pemberitaan. Terungkap dalam penelitian ini SKH Republika sebagai media yang memiliki ideologi Islam cukup konsisten dengan nuansa keislamannya dan cenderung memihak kepada Siyono. Republika melibatkan berbagai elemen umat Islam dalam mendukung diusutnya kasus kematian Siyono, serta menonjolkan isu pelanggaran HAM. Sedangkan Koran Tempo yang memiliki ideologi nasionalis membingkai berita dengan sudut pandang yang lebih lengkap dan cenderung netral. Tempo juga membingkai berita dengan isu pelanggaran HAM namun tidak mengesampingkan upaya menonjolkan sisi negatif sosok Siyono sebagai terduga teroris. Dilihat dari kode etik jurnalistik Koran Tempo relatif lebih berimbang dengan banyak melakukan cover booth side dalam pemberitaannya. Kata Kunci : Berita, Surat kabar, Kematian Siyono, Media, Analisis Framing Model Zhondang Pan dan Generald M. Kosicki.} }