@phdthesis{digilib2895, month = {July}, title = {PERAN DAN POSISI KYAI DI TENGAH MASYARAKAT PAMEKASAN MADURA}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { ACH. CHUFRON SIRODJ - 02521013}, year = {2009}, note = {Cth. Pembimbing : Prof. Dr. H. Djam'annuri, MA}, keywords = {kyai, pamekasan madura}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2895/}, abstract = {Sosok dan kiprah Kyai di tengah-tengah masyarakat selalu mengundang perhatian serta kajian yang cukup menarik. Sebagai pemimpin informal, Kyai oleh banyak orang diyakini mempunyai quot;otoritas kebenaran quot; yang sangat besar serta kharismatik karena ia dianggap sebagai orang suci yang dianugerahi berkah Ilahi. Kharismatik tersebut menyebabkan Kyai mempunyai otoritas tunggal di tengah-tengah masyarakat. Hal ini tampaknya juga mengental dalam bentuk pola hubungan patron-klein yang sampai saat ini terus berlanjut. Di samping itu, Kyai di tengah-tengah masyarakat mempunyai status yang sakral, sehingga pelecehan atau bentuk quot;ketidakhormatan quot; terhadap sosok Kyai merupakan sesuatu yang sangat dilarang. Otoritas dan kharismatik Kyai di bidang keagamaan tersebut berimbas pada pengaruh dan harapan akan peran yang akan dimainkan oleh Kyai pada masyarakat. Kuasa Kyai tersebut juga tidak sekadar meliputi agama, tetapi wilayah publik yang merupakan implikasi dari peran Kyai sebagai status sosial keagamaan. Karena itu, berangkat dari fenomena tersebut, penyusun merasa perlu untuk mencoba melihat lebih jauh tentang sosok dan kiprah Kyai di Kabupaten Pamekasan. Fokus kajian ini adalah: Bagaimana peran Kyai dalam melakukan perubahan sosial di Kabupaten Pamekasan? Untuk mencapai tujuan tersebut, maka jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research), dengan menggunakan tekhnik dokumentasi, wawancara, dan observasi berupa pengamatan secara langsung terhadap aktivitas Kyai itu sendiri. Metode analisis data mengunakan analisa kualitatif di mana data yang diperoleh didesain secara sistematis dengan pola deduktif untuk ditarik suatu kesimpulan dan pola induktif yang memaparkan tentang kiprah sosok Kyai di kabupaten Pamekasan Madura. Sementara metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan (library research) sebagai data primer, yaitu dalam bentuk buku, jurnal, maupun artikel, dan sumber pendukung berupa buku buku, literatur, dokumen, majalah dan sumber kepustakaan lainnya yang ditulis oleh para pemikir dan pemerhati Kyai dan pesantren, khususnya yang terkait dengan permasalahan. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa otoritas Kyai di bidang keagamaan di Kabupaten Pamekasan Madura berimbas pula pada pengaruh sosial di tengah-tengah masyarakat Pamekasan, serta peran yang akan dimainkan Kyai tersebut menjadi harapan dan tumpuan masyarakat. Karena itu, kuasa Kyai tidak sekadar meliputi wilayah keagamaan, tetapi juga wilayah publik yang merupakan bentuk tindakan sosial yang berdasarkan pada makna kehidupan sosial masyarakat Pamekasan. Makna dari penghormatan Kyai tersebut tidak dapat lepas dari makna keberagamaan yang diaplikasikan dalam bentuk sosio-kultural masyarakat Pamekasan. } }