eprintid: 29074 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/02/90/74 datestamp: 2018-01-18 07:29:33 lastmod: 2018-01-18 07:29:33 status_changed: 2018-01-18 07:29:33 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MOHAMMAD WILDAN KURNIAWAN, NIM. 13350002 title: MASA IDAH DALAM PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT HAKIM DI PENGADILAN AGAMA KOTA YOGYAKRTA ispublished: pub subjects: ahwal_asy divisions: jur_aas full_text_status: restricted keywords: Dr. AHMAD BUNYAN WAHIB, S.Ag., M.A. note: Dr. AHMAD BUNYAN WAHIB, S.Ag., M.A. abstract: Skripsi ini membahas tentang masa idah dalam pembatalan perkawinan menurut hakim di Pengadilan Agama Kota Yogyakarta dengan analisis metode formulasi hukum. Dalam penelitian ini penyusun meneliti sejauh mana pemahaman hakim tentang idah dalam pembatalan perkawinan dan metode yang digunakan dalam mengemukakan argumennya. Penelitian ini merupakan penelitian field research dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara penyusun dengan 5 hakim yang ada di Pengadilan Agama Kota Yogyakarta. Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitik, yaitu mendeskripsikan masalah melalui pengumpulan, penyusunan dan analisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian 1m adalah pendekatan tekstualis-kontekstualis. Dengan menggunakan analisis kualitatif-deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian penyusun tentang masa idah dalam pembatalan perkawinan yang diadakan di Pengadilan Agama Yogyakarta dapat diketahui bahwa dari ke-5 hakim yang penyusun wawancarai terdapat dua pendapat yang berbeda tentang idah akibat pembatalan perkawinan. Tiga hakim menyatakan bahwa idah wajib diberikan akibat pembatalan perkawinan, sementara dua lainnya berpendapat sebaliknya. Ketiga hakim mendasarkan pendapatnya bahwa meskipun tidak ada dalil untuk idah akibat pembatalan perkawinan namun idah ini diqiyaskan dengan perceraian biasa. Sedangkan dua lainnya berpendapat bahwa tidak adanya dalil dalam Alquran maupun sunnah, maka tidak ada kewajiban idah untuk pembatalan perkawinan. Menurut mereka teknologi bisa mengganti tujuan idah untuk melihat kekosongan Rahim. Selain itu, dari penelitian ini dapat diketahui bahwa rujukan fikih klasik yang dilakukan oleh hakim dalam menjawab pertanyaan penyusun masih minim. Mereka menjawab pertanyaan yang diajukan penyusun dengan pendapat mereka pribadi. Sehingga, dari kelima hakim tersebut memiliki argumentjawaban yang berbeda beda. date: 2017-09-07 date_type: published pages: 113 institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Sains dan Teknologi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: MOHAMMAD WILDAN KURNIAWAN, NIM. 13350002 (2017) MASA IDAH DALAM PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT HAKIM DI PENGADILAN AGAMA KOTA YOGYAKRTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29074/1/13350002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29074/2/13350002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf