@phdthesis{digilib29114, month = {September}, title = {IMPLEMENTASI JURNALISME DAMAI PADA SKH REPUBLIKA DAN SKH KOMPAS (STUDI PEMBERITAAN KASUS DUGAAN PENISTAAN AGAMA OLEH AHOK EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2016)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 13210101 IDA FADILAH}, year = {2017}, note = {Saptoni, S.Ag., M.A.}, keywords = {Media, Pemberitaan Konflik dan SARA, Kasus Dugaan Penistaan Agama, dan Jurnalisme Damai.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29114/}, abstract = {Dalam media massa, pemberitaan konflik terutama yang berbaur SARA menjadi isu yang hangat bagi para wartawan ataupun reporter untuk meliputnya. Meskipun pemberitaan mengenai SARA dilarang, namun pers maupun media berkewajiban untuk menyeleksi setiap kejadian dan konflik. Framing atau pembingkaian berita menjadi salah satu cara bagaimana wartawan membingkai dan mengemas peristiwa menjadi berita yang layak dipublikasikan. Terkait pemberitaan SARA, tidak menutup kemungkinan media memiliki keberpihakan. Dalam menyikapi fenomena keberpihakan, peneliti ingin melihat apakah media menjadi peredam konflik dalam pemberitaan atau menjadi pelopor perdamaian. Penelitian ini mengenai kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menimbulkan sensitifitas di kalangan masyarakat. Kasus penistaan agama yang terjadi pada saat kunjungan Ahok di Kepulauan Seribu, dalam pernyataan Ahok sebagai berikut: ?Bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu nggak bisa pilih saya. Ya kan dibohongi pakai surat Al-Maidah :51 macem-macem itu?. Dalam penelitian ini, SKH Republika dan SKH Kompas menjadi media yang memberitakan kasus penistaan agama dan memiliki pandangan berbeda dalam setiap pemberitaannya. SKH Republika dan SKH Kompas, nantinya akan diteliti menggunakan analisis Robert N. Entman dan menginterpretasikan ke dalam jurnalisme damai. Dari hasil analisis jurnalisme damai, akan dilihat media Republika memiliki pandangan dalam masalah Ahok sebagai masalah hukum dan Kompas mendefinisikan masalah Ahok sebagai masalah SARA dan kepentingan pilkada.} }