eprintid: 29123 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/02/91/23 datestamp: 2018-01-31 07:52:48 lastmod: 2018-01-31 07:52:48 status_changed: 2018-01-31 07:52:48 type: article metadata_visibility: show creators_name: Maftuhin, Arif title: Sekularisme khilafah ispublished: pub subjects: StuPoliP divisions: artkl full_text_status: public keywords: khilafah, sekularisme abstract: Salah satu alasan mengapa organisasi semacam HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) tidak dapat dibiarkan menjadi benalu demokrasi adalah pandangan organisasi ini yang menolak demokrasi. Bagi HTI, demokrasi tidak dapat diterima karena berlandaskan sekularisme. Sedangkan sekularisme mereka sebut sebagai sis tern yang rusak karena "menolak peran agama (Islam) dalam pengaturan kehidupan, khususnya politik" (Buletin HTI, "al-Islam", Nomor 850, 2 Rajah 1438H). Karena "semena-mena" mengonsepsikan sekularisme menurut pemahaman mereka sendiri, pandangan HTI juga mengasumsikan bahwa khilafah bukan sistem sekuler, karena itu antitesis dari sekularisme. Saya menolak pandangan HTI tentang sekularisme dan berpendapat bahwa khilafah pun adalah sistem yang sebenarnya "sekuler". date: 2017-06-12 date_type: published publication: Gatra volume: - number: - publisher: Gatra pagerange: 26-26 refereed: TRUE citation: Maftuhin, Arif (2017) Sekularisme khilafah. Gatra, - (-). p. 26. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29123/1/Arif%20Maftuhin%20-%2020170715%20Gatra%20Sekular%20Full.pdf